41 - Difficult Situations

180 29 5
                                    






Happy Reading



••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••


"Daepyonim, ini laporan dana keuntungan dari hasil kerjasama kita dengan perusahaan Yoosan Inc. dibulan ini." Manager Perencanaan Kwon Youngjin menyerahkan beberapa lembar kertas di depan lalu disambut oleh tangan sang Direktur Perusahaan, Park Seojoon. Pria itu men-scanning secara cepat dari atas ke bawah kertas yang tadi diberikan, fokus bola matanya menyeluruh pada tabel yang berisikan angka-angka.

"Dilihat dari laporan tersebut, kurasa dana itu hanya bisa membatu kita untuk menambah pembayaran para karyawan dan tenaga kerja lainnya di bulan ini." Ujar Youngjin menjelaskan sedetail mungkin.

Kedua tangannya bertaut sopan di depan, lalu menambahkan.

"Dan juga ada yang ingin saya sampaikan, Daepyeonim." Seojoon yang kegiatannya tadi masih melihat-lihat kertas di tangannya kini beralih pada lelaki tersebut. Dia menutup laporan keuangan ditangannya, kemudian meletakkannya di sisi kiri mejanya.

Atasannya tidak mengatakan apapun, namun Youngjin meyakini pria itu ingin tahu apa yang hendak diucapkannya.

        "Para pemilik kafe di lantai dasar sepertinya ingin memutuskan kontrak kerjasama kita, mereka merasa keberatan jika kita harus menaikkan biaya sewa setengah kali lipat dari biasanya."

Seojoon hanya mengangguk maklum lalu berkata pelan, "Ya, baiklah. Kau boleh pergi sekarang."

Pria itu kembali berfokus pada proposal yang tadi sempat dikerjakannya. Saat ini ia masih sibuk mencari cara agar dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan lain, mendapatkan investor lalu segera membeli CM Elektro yang berada di Busan.

Kwon Youngjin yang masih berdiri disana menjadi kikuk, sedari tadi ia ingin mengucapkan sesuatu bersifat pribadi namun dirinya terlalu gugup dan malu.

"Daepyonim..." Akhirnya Youngjin berani bersuara. Merasa terpanggil, Seojoon pun melihat kedepan lagi menunggu ucapan pria muda itu, "Hm... kami para pegawai akan bekerja sebaik mungkin agar perusahaan bisa kembali seperti semula."

"Kami tahu menjadi Direktur adalah pekerjaan yang sulit, belum lagi karena Asisten Kim Jiwon mengundurkan diri, Anda pasti merasa kesulitan. Tapi kami percaya Anda bisa melakukannya, Park Daepyonim." Ucapan Youngjin membuat hati Seojoon menghangat, ia tidak percaya masih ada orang-orang mendukungnya. Terutama para pegawainya, Seojoon tahu mereka juga bekerja keras agar bisa mempertahankan Central Group.

"Terima kasih Manager Kwon." Senyum kecil diberikan pada lelaki itu, Youngjin ikut senang mendengarnya.

"Kalau begitu, saya permisi dulu."

Setelah Youngjin pamit, Seojoon kembali fokus pada pekerjaannya. Dahinya sesekali bekerut begitu sudah menghadapi berkas-berkas dihadapannya.

Haaah... Sampai kapan dirinya seperti ini?

Semua usahanya yang ia lakukan sampai hari ini belum terlihat hasilnya.

Cukup lama hingga akhirnya lelaki tampan itu memilih untuk beristirahat sebentar. Melepaskan kacamata kerjanya dan menyandarkan punggungnya pada kursi panas miliknya dengan menutup kedua matanya. Dia lelah, matanya juga terasa perih, dan kepalanya terasa berat. Setidaknya dengan memejamkan mata, ia bisa mengistirahatkan indera penglihatannya sejenak yang sudah bekerja ekstra keras dengan melihat layar komputer dalam waktu yang lama.

Can I See You Again? (Park Seojoon X Kim Jiwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang