26 - Confessing Love

881 68 26
                                    






Malam pun tiba. Setelah melakukan pembicaraan dengan berbagai Perusahaan Swasta, Seojoon dan Haneul akhirnya dapat menyandarkan punggung mereka ke sandaran sofa. Kini mereka berada di ruang kerja milik Haneul selaku CEO di Resort ini.

Ini sudah pukul 07.00 pm, mereka bahkan belum sempat mengganti pakaian dengan yang lebih santai. Masih berbalut kemeja putih dengan dasi yang sudah tidak tersusun rapi, bahkan kancing kemeja mereka sudah terbuka hingga kancing kedua.

Pembicaraan kerjasama ini memang dilaksanakan di Resort Haneul, namun karena banyaknya Perusahaan yang ingin bekerjasama dengan Central Group dan Resort Kang membuat mereka tidak sempat beristirahat. Bahkan terkadang keduanya tidak sempat makan siang karena banyak hal yang harus dibicarakan secara langsung dengan pemimpin Perusahaan lain.

Seojoon mendesah berat saat Haneul mendapatkan panggilan ponsel dari kekasihnya di London. Saat ini Seojoon sangat ingin bertemu dengan Jiwon, memandang wajah yang sangat ia rindukan lima hari belakangan.

Ya, ini hari kelimanya meninggalkan Jiwon sendirian. Mendengar suara lembut Jiwon saat mereka berbicara lewat panggilan ponsel kemarin membuat Seojoon semakin merindukan gadis cantik itu.

Haneul sudah selesai dengan panggilan ponselnya bersama Jieun yang memakan waktu sekitar delapan menitan itu, walaupun hanya sebentar namun sukses membuat mood seorang Kang Haneul kembali. Ibaratkan sebuah ponsel yang terisi penuh setelah di charge, ia tersenyum-senyum sendiri setelahnya.

Hal kontras terlihat ketika ia menoleh ke arah Seojoon yang terlihat seperti seorang yang memiliki banyak hutang. Ekspresi muram terlukis jelas di wajahnya.

'Dia pasti memikirkan banyak hal saat ini.' fikir Haneul.

      "Seojoon-ah, kembalilah ke Seoul." Ucap Haneul santai.

Ia tidak percaya bahwa Seojoon akan bertingkah seperti ini hanya karena seorang gadis bernama Kim Jiwon.

       "Kau gila? Lalu bagaimana dengan pekerjaanku disini?"

Seojoon memicingkan mata saat Haneul menyuruhnya pulang. Seojoon berfikir kenapa mulut si bodoh itu sangat ringan untuk bicara Omongannya sungguh sangat menyebalkan.

      "Aku akan menyelesaikannya."

      "Jinjja?"

Ini pertama kalinya Seojoon melihat Haneul dengan tatapan yang sangat serius. Seojoon tahu walaupun temannya itu bodoh dan aneh tetapi jika menyangkut dengan pekerjaan Haneul adalah seseorang yang dapat dipercaya. Kang Haneul adalah orang yang pekerja keras sama seperti dirinya.

Haneul mengangguk mantap untuk meyakinkan Seojoon bahwa sisa pekerjaannya akan ia kerjakan sendiri sepenuhnya. Lelaki itu terlalu resah melihat Seojoon yang merindukan Jiwon. Haneul tahu bagaimana rasanya, ia juga merindukan Jieun–kekasihnya– yang saat ini bekerja diluar negeri.

Dirinya memang sudah terbiasa akan hal itu selama tiga tahun. Namun kasus ini berbeda dengan dirinya, Seojoon masih baru dalam hal ini, dan Haneul yakini bahwa itu pasti sangat menyiksa temannya.

      "Kau bisa menyerahkannya padaku, akan ku kirim semua catatannya melalui e-mail."

Senyum merekah terlukis dibibir Seojoon, kini ia menyadari bahwa ia sangat menyukai temannya.

Can I See You Again? (Park Seojoon X Kim Jiwon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang