Happy Reading••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Kim Jiwon hanya bisa berdiri dengan bibir yang terbuka setelah melihat apa yang berada di hadapannya. Kemudian dengan cepat ia memberikan death glare nya kepada calon suaminya yang juga berdiri tegak di sampingnya.
"Bagaimana?" Tanya Seojoon memastikan, ia terlihat senang-senang saja menyaksikan hasil dekorasi ruangan untuk pernikahan mereka besok hari. "Oppa, kau serius harus membuatnya seperti ini?" Tanya Jiwon dengan wajah menekuk.
"Kau tidak suka, ya? Apa terlalu sederhana?" Tanya Seojoon tanpa dosa.
"Sederhana? Apa kau gila? Ini terlalu berlebihan hanya untuk pesta satu hari." Desisnya dan langsung memijat pelipis dengan tangannya.
Jiwon memang mempercayakan semua rencana acara pernikahan pada Seojoon, ia sudah memintanya untuk membuatkan pesta yang sederhana saja. Karena hanya keluarga dan rekan terdekat yang bakal mereka undang hadir ke acara mereka.
Tampaknya Jiwon menyesal dengan keputusannya, seharusnya ia tidak perlu menaruh harapan pada calon suaminya itu. Sederhana? Ya mungkin sederhana baginya berbeda dari sudut pandang lelaki itu.
"Kenapa kau boros sekali, huh?"
Para pegawai yang masih sibuk menyiapkan dekorasi hanya melihat kedua calon pengantin itu bertengkar kecil. Mereka berjalan seolah tidak melihat apapun. Seojoon mengerjapkan matanya saat ia dimarahi oleh Jiwon, pria itu melihat sekeliling memastikan jika tidak ada orang yang mendengarkan mereka saat ini.
Lalu ia berbisik tepat di samping telinga Jiwon, "Aku bahkan berfikir ini masih kurang, Jiwon-ah."
Langsung saja ia mendapat tatapan tajam setelah mengucapkan pernyataan itu, Seojoon dengan reflek segera memundurkan tubuhnya, takut dimarahi lagi oleh si calon istri. Kim Jiwon tidak henti-hentinya mendesah, mencoba memaklumi semua yang telah terjadi.
"Oppa, apa semua orang kaya menikah selalu seperti ini?" Tanya gadis itu sarkastik. "Hm... kurasa begitu." Jiwon memutar bola matanya acuh mendengar ucapan Seojoon, lagi.
Ia kembali memijat pelipisnya, "Ah, kepalaku pusing."
"Kenapa? Kau sakit? Perutmu mual? Haruskah kita ke rumah sakit sekarang?"
Seojoon tidak henti-hentinya bertanya. Entah kenapa bagi Jiwon lelaki nya semakin bertingkah berlebihan menjelang pernikahan mereka. Setiap hari pria itu berlagak seperti seorang dokter yang selalu menanyakan kondisi tubuh Jiwon, lalu bertanya pada hal-hal yang terkadang membuat Jiwon bosan sendiri karena ia selalu mendapatkan pertanyaan yang sama.
Apa kau tidur dengan baik? Bagaimana keadaanmu? Kau sudah makan? Minumlah vitamin ini, agar tubuhmu kuat. Kita harus berolahraga agar tidak sakit. Jiwon-ah, ayo kita makan buah-buah agar kulit kita sehat.
Semua pertanyaan dan pernyataan tersebut hanya segelintir dari berbagai macam ucapan yang selalu diutarakan Seojoon padanya hampir setiap hari. Di setiap hari itu pula Seojoon juga selalu mendapat omelan dari Jiwon karena dirasa terlalu berlebihan. Lelaki itu tampaknya terlalu antusias dengan pernikahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I See You Again? (Park Seojoon X Kim Jiwon)
FanficSeorang lelaki asing yang tiba-tiba meminta Kim Jiwon untuk menjadi kekasihnya selama sehari. Maukah Kim Jiwon melakukannya untuk orang asing tersebut? Park Seojoon X Kim Jiwon [BEBERAPA CHAPTER DI UNPUBLISH UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI] Cover source...