Seorang wanita berjalan di jalan kecil memakai sepatu heels setinggi 7 cm dengan wajah yang terlihat sangat kelelahan. Ia sesekali memijat tengkuk leher dengan tangan kanannya untuk mengurangi rasa pegal di tubuh. Perempuan itu bernama Kim Jiwon.Ini merupakan satu-satunya jalan menuju apartemen kecil miliknya, dan Jiwon hanya berjalan sendirian tanpa seorang pun di sepanjang jalan ini. Gadis itu tidak merasa ketakutan karena gelapnya jalan yang dilaluinya, justru Jiwon lebih takut untuk menghadapi hari esok yang pasti akan segera datang.
Bagaimana tidak... Setelah semua tugas yang telah diberikan, Park Seojoon memberikan tugas lagi kepadanya. Beliau meminta Jiwon untuk mengerjakan laporan hanya dalam waktu 4 hari. Hal ini karena Central Group sedang besar-besaran untuk meningkatkan kerjasama bersama perusahaan lain.
Central Group memang merupakan Perusahaan terkemuka di Korea. Tetapi Seojoon ingin melebarkan sayap perusahaannya ke luar negeri dan target pemasarannya ialah Asia. Salah satu perusahaan yang akan bekerjasama yakni Global Group.
Sebuah perusahaan terkemuka di negara Jepang. Kedua perusahaan itu akan melakukan meeting kerjasama dalam 4 hari mendatang di sebuah Hotel terkenal di Kota Seoul.
Waktu 4 hari memanglah sangat singkat untuk mengerjakan sebuah laporan. Walaupun laporan yang akan ditulis Jiwon tidak akan dibahas untuk kerjasama antar Central Group dan Global Group, tetapi Seojoon tetap bersikeras agar ia dapat menyelesaikan laporan itu dalam waktu 4 hari.
Jiwon telah sampai di apartemennya, sebuah tempat yang memang dibuat untuk kalangan orang dengan kelas ekonomi menengah kebawah tinggal di daerah itu. Jiwon membuka sepatunya dan meletakkan di rak dekat pintu masuk. Kemudian ia mengambil air dingin di kulkas dan meminumnya untuk menenangkan diri dan fikirannya.
"Ahh... mashitta~"
Setelah itu, tanpa menunggu waktu yang lama seperti biasa Jiwon membaringkan tubuhnya di sofa. Ia mencoba meluruskan pinggangnya karena selama di kantor ia hanya duduk dan menatap layar komputer.
Untuk sekarang Jiwon ingin sekali minum soju, ia ingin merefleksikan fikirannya dengan minum sebanyak-banyaknya dan mabuk hingga esok hari. Tapi keinginannya harus ditunda karena besok ia harus bangun pagi dan seperti biasa ia juga harus pergi ke rumah Direkturnya untuk menyiapkan sarapan dan setelan baju untuk lelaki itu.
Jiwon mencoba menutup matanya. Rasanya sangat menyenangkan bisa memejamkan matanya. Gadis itu bahkan belum sempat mengganti baju dan membersihkan make up, ia terlalu lelah untuk melakukan semua hal itu.
Knock... knock... knock
Terdengar suara pintu yang diketuk saat Jiwon hampir saja memasuki alam bawah sadarnya, ia terbangun karena suara itu. Gadis itu menggeram kesal karena ada saja gangguan dirinya untuk istirahat.
"Apalagi sekarang?" Jiwon duduk di sofa dengan mata yang sayu.
Knock... knock... knock
Suara itu kembali lagi, Jiwon awalnya ingin membiarkan orang itu mengetuk pintunya sampai esok hari. Tetapi karena ia sudah terbangun, suara itu sangat mengaganggu gendang pendengarannya.
"Kim Jiwon-ssi, aku tahu kau didalam. Buka pintunya!!"
Jiwon mengenal jelas suara itu,
itu merupakan suara induk semangnya. Mau tidak mau Jiwon berdiri dan berjalan malas untuk membukakan pintu.Terlihat seorang wanita dewasa berumur 50-an dengan penampilan yang sederhana. Ahjumma bertubuh gemuk dengan memakai jaket hijau dan terdapat roll rambut yang mengantung di rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I See You Again? (Park Seojoon X Kim Jiwon)
FanfictionSeorang lelaki asing yang tiba-tiba meminta Kim Jiwon untuk menjadi kekasihnya selama sehari. Maukah Kim Jiwon melakukannya untuk orang asing tersebut? Park Seojoon X Kim Jiwon [BEBERAPA CHAPTER DI UNPUBLISH UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI] Cover source...