Heesung itu suka sama Hitomi. Sudah lama, hmm... Sekitar pas kelas sepuluh semester dua. Tapi Hitomi nggak pernah peka.
Sekarang mereka sudah kelas dua belas, dan perjuangan Heesung belum pernah mendapatkan hasil. Dia masih kalah saing sama Sasuke.
"Hai Hitomi."
Hitomi yang sedang asik bergandengan tangan dengan Jei langsung menoleh.
"Hai Heesung." Heesung senang. Jelas, senang bukan main. Hatinya sudah mulai gejedak gejedug.
Tatapan Heesung mengarah ke tangan mereka yang bertautan. Aduh, kan dia jadi pengen juga.
"Aduhhhh... Hitomi, tangan ku gatel nih."
Hitomi bukan anggota PMR, tapi kalau masalah begini, dia selalu siap sedia minyak. Soalnya di kelas Minhee sering mabok AC.
"Mana yang gatel. Aku bawa minyak."
"Ini nihh." Heesung menyodorkan tangannya.
"Yang telapak apa tempurung ?."
"Telapak." Jei yang melihatnya hanya mendengus kecil. Apa-apaan ketua OSIS nya ini.
Dengan telaten Hitomi menggosokkan minyak tersebut. Bisa Jei lihat wajah Heesung lagi mesem mesem. Mirip apa gitu...
"Nah udah."
"Wahh. Terimakasih. Ehh tapi masih gatel."
"Loh. Harusnya manjur. Soalnya ini ampuh pas dipakai Wonjin."
"Enggak. Ini nggak perlu minyak lagi. Gatelnya baru bisa sembuh kalo tangannya di gandeng."
Hitomi menganggukkan kepalanya paham.
"Jei. Sini." Dengan polosnya Hitomi menautkan tangan Jei dan Heesung. "Nahh. Sekarang harusnya bisa sembuh.""Kegatelan sih." Heesung terperangah, dia ngode buat digandeng sama Hitomi. Bukan Jei.
Hitomi... Peka dong...
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] Catatan Juang : Lee Heesung [✓]
Teen Fiction"Hitomi kamu punya rumah nggak ?." "Punya. Kenapa ?." "Pas banget nih. Aku punya tangga. Udah cocok nih kalau mau bangun rumah tangga." ____ Berisi catatan perjuangan Lee Heesung untuk membuat Honda Hitomi peka. [Side story Kita : Jake Shim] Start...