Salah

28 9 0
                                    

Heesung lagi semangat di jam tambahan ini. Mengingat kalau dia satu kelas sama Hitomi, bikin Heesung nggak bisa buat nggak senyum.

Bahkan Lim Jimin yang berada di sebelahnya terpaksa pindah tempat. Dia takut kalau hantu yang menempel di tubuh Heesung berpindah ke tempatnya.

"Heesung, kalau gila. Kamu bisa meninggalkan kelas."
Sumin yang sejak tadi kehilangan fokus gara-gara Heesung salah tingkah karena pikirannya sendiri akhirnya buka suara. "Jangan bikin temen-temen takut." Tunjuknya kearah gerombolan Asahi yang duduk di dekat Sieun.

Heesung memiringkan kepalanya lalu menatap Sumin yang menatap kesal padanya.
"Memangnya aku kenapa ?."

Sumin yang akan mengambil cermin dari tas milik Sieun mengurungkan niatnya saat beberapa siswa lainnya masuk.

"Hari ini gurunya agak terlambat. Bu Hyoyeon bilang katanya mau beli Seblak dulu." Wonjin membagikan kertas ke masing-masing meja. "Dikerjain semampunya dulu, soalnya Bu Hyo bilang itu cuma latihan buat lihat kemampuan kita udah sejauh mana."

Guanlin bertepuk tangan usai Wonjin menyelesaikan ucapannya.
"Bagus deh. Aku izin kantin ya. Kayaknya belum tutup."

"Kerjain dulu aja."

Suasana kelas menjadi lumayan bising. Kesempatan saat guru nggak datang adalah bisa mutar musik disaat jam seperti ini.

"Coba ganti yang O.O." Soojin memutar playlist di ponsel Sieun yang kebetulan lagu-lagunya banyak yang bagus.

"Kamu mau kita dance dadakan."

Disaat yang lainnya sibuk dengan tugas, makanan, dan gosip terbaru. Heesung fokus dengan tugasnya. Lagi baik.

"Nah selesai." Matanya melirik ke kertas milik Hitomi. "Hitomi kamu kesulitan ya ?."

"Iya. Heesung bisa cek in nggak ?. Takutnya ada yang salah."

Heesung mengambil kacamata yang terletak di meja Asahi. Dia nggak minus kok, biar cuma keliatan keren aja. Kacamata itu punya Mashiho yang sekarang anaknya lagi ngerjain bareng Jeongin, Wonjin, Chenle, dan Guanlin di meja belakangnya.

"Oke." Matanya menelisik satu persatu jawaban milik Hitomi. "Kamu salah."

Hitomi menaruh kembali botol minumnya ke meja. Lalu ikut menatap kertas miliknya.
"Mana. Salah apanya ?."

Dibelakang, Wonjin dan yang lainnya sudah siap dengan argumen masing-masing tentang ucapan yang selanjutnya Heesung keluarkan.

"Salah satu tujuan hidupku."

"Heesung sekali lagi ngomong. Keluar aja sana."
# Sieun_Yang_Masih_Nggak_Terima_Satu_Kelas_Sama_Heesung.

____
Makin garing nggak sih ?
Heran aja aku tuh...

[#2] Catatan Juang : Lee Heesung [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang