Ayam

46 11 0
                                    

Kantin lagi ramai-ramainya di kelas IPS. Jadi beberapa orang nggak kebagian tempat duduk. Akhirnya mau tak mau terpaksa ngungsi ke kelas IPA atau kalau nggak ke kelas sepuluh.

Hitomi dan Woonjin terpaksa mengalah dengan siswa lainnya yang kebetulan hari ini banyaknya seabrek.

"Mau ke kelas sepuluh atau IPA sana ?."

Hitomi menimang keputusan yang akan di ambilnya.
"Yang di kelas sebelas dua belas aja deh. Lagi pengen ayam goreng mentega soalnya."

***

"Hai kak. Boleh gabung nggak, soalnya rata-rata penuh."

Woonjin mempersilahkan anak-anak IPA yang baru saja kembali dari membeli makanan. Dia kenal kok, itu ketua basket sama ketua bahasa dan ketua kelas membaca di sekolahnya.

"Udah lama nggak kesini. Nggak kangen ayam mentega ?." Goda Sunghoon kepada keduanya.

"Ya makanya ini kesini."

"AHH... BOLEH NUMPANG GAK. AKU BURU-BURU BANGET." Heesung mengambil tempat duduk di samping kanan Hitomi yang kosong. Dibelakangnya terdapat Ej dan Guanlin yang berlari terburu-buru. Sepertinya rebutan tempat duduk.

"Geser Jay. Piringku gede." Guanlin meletakkan piring porsi prasmanan di meja. Otomatis beberapa orang langsung mengangkat piring masing-masing. Soalnya nggak muat. Guanlin bawa nampan, full juga isinya.

"Maaf ya teman-teman. Saya melunjak soalnya kalau dibaikin." Tutur Guanlin.

Heesung yang baru sadar kalau ia duduk di samping Hitomi langsung menutup mulutnya. Hampir keselek.

"Hai Hitomi." Sapanya. Yang terdengar canggung.

"Hai juga Heesung."

Heesung mengangkat ayam ditangannya.
"Hitomi tahu nggak bedanya ayam ini sama Hitomi ?."

Hitomi menggeleng. Dia nggak tahu, nggak bisa mikir. Lagi lapar soalnya.

"Kalau ayam ini enaknya digoreng. Kalau kamu enaknya digandeng."

"YA ALLAH. AKU CUMA MAU MAKAN, HAMPIR GUMOH AKU DENGER ORANG NGALUS TERUS." Ej mengangkat piringnya. Dia mau pindah, cukup gombalan Jiyoon aja yang bikin mentalnya lemah, Heesung jangan.

[#2] Catatan Juang : Lee Heesung [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang