Pagi-pagi pada hari Kamis pukul enam lewat empat puluh satu, Hitomi baru saja turun dari mobil merahnya. Cantik sekali, dengan kuncir dua berhiaskan jepit merah bentuk Cherry.
"Pagi pacar." Dari atas gerbang Heesung menyapa Hitomi. Dia lagi mengambil kucing milik anak kelas dua yang tersangkut. Itu kucing sekolah yang memang diadopsi oleh mereka.
"Pagi juga. Kamu ngapain Sung ?."
"Nggak ngapa-ngapain kok." Sahut Sungchan yang kebetulan memegang tangga di sebelah pintu.
"Bukan kamu. Aku nanyain Heesung." HITOMI sensi.
"Hitomi. Aku mau ngasih gombalan. Dengerin ya."
Daehwi, Chaeryoung, dan Hohyeon yang kebetulan hari ini kebagian menjaga gerbang untuk mencatat pelanggan sudah mulai memasang telinga. Menunggu apa yang akan ketua mereka ucapkan.
"Hitomi mendongak untuk melihat Heesung yang memasukkan kucing kedalam keranjang.
"Nih ya. Semalam bulan membelah dirinya menjadi tiga." Diikatkannya keranjang pada Taki yang tersampir dipundaknya. "Turun sepasang menginap di kedua matamu.""Huek." Ini Sungchan yang sudah enek. "Nggak romantis. Kurang sreg."
Hitomi yang dibawah tertawa kecil.
"Gapapa. I'm fine."Heesung menurunkan keranjang secara perlahan, dibawah sudah ada Ej yang siap menangkap.
"Iyalah i'm fine. Soalnya kalau pakai M itu kamu.""Ampas." Bisik Chaeryoung pada Hohyeon yang dibalas anggukan setuju.
"Iya."
"Heesung aku mau nanya. Apa fungsi hati ?."
Heesung menyamankan duduknya lalu bertopang dagu dan menatap Hitomi.
"Dengerin baik-baik ya pacar. Fungsi hati itu antara lain menghasilkan protein, menyimpan energi, memproduksi empedu, dan ... " Tatapannya berubah menjadi lembut saat Hitomi menunggu jawaban. "Menyimpan cintaku.""Alay." Ucap Daehwi kecil. Tangannya fokus mencatat apa yang baru saja Heesung ucapkan.
"Hehehehe ... , Heesung tahu nggak makna cinta itu apa ?." Wah, kelihatannya Hitomi keranjingan di gombal oleh Heesung.
"Apa ya." Tangannya mengetuk plang yang terpasang di dekatnya. "Menurutku ya, cinta itu kayak materi SPLDV di dalam matematika, yang dimana berawal dari banyaknya orang yang singgah sebagai eliminasi dan berakhir di kamu sebagai substitusi."
Hitomi menutup wajahnya, jangan sampai ada yang lihat kalau dia lagi malu gara-gara gombalan Heesung.
"LAHH KOK LARI."
"Udah dicatet ?." Tanya Sungchan pada Chaeryoung yang dibalas anggukan kecil.
___
Halo. Kalau sudah sampai di chapter ini.
Berarti catatan juang telah usai.___
Catatan Juang : Lee Heesung (✓)
Resmi selesai.Yeahhh ...
Akhirnya aku berhasil menyelesaikan tulisan ini.Terimakasih kepada teman-teman yang telah mengikuti perjuangan Lee Heesung untuk mendapatkan perhatian serta hati Honda Hitomi. Yang akhirnya berhasil.
Terimakasih atas vote serta komentar yang telah kalian berikan. Sumpah itu berefek banget sama semangat kuuu :3
Jadi gimana dengan endingnya ?.
Part mana yang menjadi favorit kalian ?.
Silahkan tulis tanggapan kalian di kolom komentar. :3Side story dari dua cerita ini telah dipublikasi. Silahkan cek profil ya. Sekalian mampir dan follow penulisnya, mumpung gratis😉.
Sampai ketemu di cerita lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] Catatan Juang : Lee Heesung [✓]
Teen Fiction"Hitomi kamu punya rumah nggak ?." "Punya. Kenapa ?." "Pas banget nih. Aku punya tangga. Udah cocok nih kalau mau bangun rumah tangga." ____ Berisi catatan perjuangan Lee Heesung untuk membuat Honda Hitomi peka. [Side story Kita : Jake Shim] Start...