Sakit Mata

36 10 0
                                    

Ej lagi asik asik makan permen karet di Kantin bareng Junho, si ansos kelas sebelah.

"Buang sampahnya jauh-jauh." Ini Mashiho yang baru datang bareng anak-anak lainnya, lagi capek parah gara-gara olahraga panjat dinding. "Sanksi nih kalo nggak."

Junho yang sedari tadi sibuk scroll laptop miliknya mengernyit heran.
"Kok belum ada berita, tumben. Adminnya kemana ?."

"Masa sih ?." Sahut Guanlin yang baru saja kembali dari mengambil air. "Eh itu baru kesini."

Di depan pintu Kantin terlihat Hitomi, Jaehee, dan Jei yang berlarian. Dengan Jei yang membawa laptop.

"Ini ini... Posting cepet." Hitomi langsung mengambil alih tugas berita tersebut. Harusnya ini jadi tugasnya Ham Wonjin, tapi anaknya lagi ada tugas negara (Katanya).

"NGGAK ADA SINYAL."

Rusuh. Kantin yang tadinya hanya berisi suara bising kecil, jadi mendadak ramai setelah kedatangan mereka. Sebenarnya yang sibuk cuma Jei dan Hitomi. Jaehee anteng dengan tangannya yang menggenggam buku jurnal.

"GIMANA, BISA NGGAK ?." Muncul Wonjin dan Taeyoung yang berlarian sambil membawa gesper masing-masing dan menarik pinggang celana.

"Nggak bisa... Laptop mu rusak kayaknya."

Wonjin mengotak-atik dan mengambil alih tugasnya. Satu ketukan keras pada keyboard membuktikan bahwa pekerjaannya selesai.

"OKE. Siapapun yang nama Wi-Fi nya 'Nggak bisa disambung' makasih banyak."

Dari meja lainnya Guanlin mengangkat jari jempolnya.

"Ini Lee Jaehee yang mana ?."

Jaehee yang mendengar namanya disebut langsung mengangkat wajahnya.

"Kenapa ?." Ej mengintip berita yang Junho baca. "Ohhh... Itu, yang rambutnya blonde. Dia bawa piala lagi. Kerennn."

Junho membenahi letak kacamatanya dan mengerutkan dahinya.
"Lagi ?."

"Iya. Nanti aku tunjukkin deh."

Saat yang lainnya sibuk dengan berita yang baru saja dibagikan, Heesung lebih memilih mendekati Hitomi. Mengingat usahanya kemarin telah membuahkan sedikit hasil. Kalau dipepet terus kan dia jadi bisa mengalahkan si Uchiha sialan Sasuke.

"Kamu jadi admin juga hi ?."

Hitomi yang sedang mengucek matanya menoleh.
"Bukan. Cuma tadi aku lagi free, tiba-tiba dikasih ini sama Wonjin. Anak-anak kelas bahasa nggak ada yang free. Katanya lagi urgent."

"Ohh." Heesung menarik pelan tangan Hitomi yang sedang mengucek mata agak kuat. Ngeri kalau tiba-tiba lepas. "Jangan di kucek. Nanti tambah sakit." Dilihatnya jadi agak merah di beberapa bagian. "Kebanyakan lihat ponsel nih pasti." Soalnya Hitomi belakangan sering terlihat bareng Jaehee.

"Masa sih ?."

"Iya, radiasi. Jaehee kan tugasnya bolak-balik lihat komputer dan layar lainnya."

Hitomi menengadahkan kepalanya, menatap AC yang terpasang di ujung ruangan.

"Kayaknya iya deh. Kata papa juga katanya gara-gara keseringan main hp sampai tidur. Tapi kok aku ngga percaya ya ?." Matanya menatap Heesung lekat. "Aku lebih percaya ini gara-gara nggak lihat kamu beberapa hari."

Heesung memalingkan wajahnya kebelakang. Enggan menampakkan wajahnya yang agak merah.

"Heesung kamu tahu nggak negara dengan jumlah penduduk terkecil di dunia ?."

Heesung berdehem sebentar sebelum kembali ikut menatap laptop yang kini menampakkan Microsoft word yang baru akan diisi berita.

"Bentar, kayaknya aku rada inget deh. Kalau nggak salah negaranya berdiri diatas sebuah bangunan di tengah laut. Isinya cuma empat belas keluarga, ini bukan sih ?."

Sembari mengetik yang baru saja Heesung ucapkan. Hitomi menggeleng.

"Salah. Bukan, ada lagi satu negara yang penduduknya lebih sedikit. Mau tahu nggak negara apa itu ?."

Meskipun enggan percaya, Heesung mengangguk.

"Jawabannya. Hatiku, dimana penduduknya hanya terdiri dari satu orang. Yaitu kamu. Iya kamu, Lee Heesung."

Ini Heesung boleh salting nggak sih ?.

Hitomi mengarahkan laptop yang dipakainya kearah Heesung yang lagi memproses ucapan Hitomi.

"Aku duluan ya. Soojin berantem lagi sama Isa."

Begitu Hitomi pergi, Heesung langsung teriak salah tingkah. Pandangnya langsung menatap layar laptop.

'Yeah i'm ugly. Banyak yang bilang. Nggak salah kok, itu bener, apalagi kalau MUG nya di hilangin ^^.'

Fiks. Heesung besok bakal ganti rambut.

____
Halo...
Seperti Kita. Target isi buku ini juga hanya sebatas chapter 25^^

Jangan kecewa yaaa...

Ngomong-ngomong yang baca buku Kita, pasti nggak akan heran kalau tahu Soojin dan Isa berantem.

Dan. Funfact. Negara terkecil di dunia beneran ada kok. Aku lupa tapi T_T.
Pokoknya berdiri di atas laut. Gitu...

[#2] Catatan Juang : Lee Heesung [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang