[#2] Catatan Juang : Lee Heesung [✓]

Sebuah Rumah dan Tangga

Hari ini ada kejadian nggak mengenakkan di gerbang sekolah. Salah satu motor milik siswa nggak sengaja nabrak plang. Alhasil tulisannya jadi copot.

Sebagai ketua OSIS, Heesung adalah opsi pertama yang ditunjuk untuk membenarkannya.

"Chan. Ambil tangga, deket gudang ada." Sungchan yang sedang mencatat pelanggaran siswa langsung menyerahkan bukunya kepada Jisung.

"Kok bisa sih nabrak. Padahal gede." Heesung menggelengkan kepalanya. Ada-ada saja kelakuan orang-orang di pagi hari.

"Nggak sarapan mungkin. Biasanya kan begitu, alasannya sih hilang fokus." Jelas Jisung, tangannya masih tetap fokus menulis.

"AWAS AWAS. ADA TANGGA." Sungchan meletakkan tangga di dekat gerbang. "Monggo pak ketua."

Heesung mendengus. Diambilnya plang yang copot dan sebuah paku.

"Agak kiri. KIRI BUKAN KANAN."

"DIEM. Bikin nggak fokus." Sungchan langsung menutup mulutnya. Galak betul ketua OSISnya ini.

Begitu plang terpasang, Heesung nggak langsung turun, tapi duduk di tengah-tengah tangga dengan Sungchan yang memegangnya agar nggak kehilangan keseimbangan.

"Waduh. Mbak crush. PAGI HITOMII..."

Hitomi yang baru saja turun dari mobil langsung melambaikan tangannya ke arah Heesung.

"Pagi juga Heesung."

"Wah Hitomi mobilmu keren. Mobil sport."

"Hehehehe. Itu punya ayah."

"Sama aja. Eh Hitomi punya rumah nggak ?."

Sungchan menengadahkan kepalanya. Dia mencium bau-bau sesuatu.

"Punya. Kenapa ?."

Heesung memukul tangga agak keras membuat beberapa siswa dan siswi yang berada di sana agak terkejut.

"Pas banget. Aku punya tangga nih. Cocok dong kalau kita bangun rumah tangga." Ucapnya sambil menaik turunkan alis.

"Lepasin aja chan. Gaguna dia tuh." Guanlin menendang kecil tangga tempat Heesung duduk.

___
Sudah part 12 yah
Sejauh ini, mana part favorit kalian ?