[#2] Catatan Juang : Lee Heesung [✓]

Siuman

Jeongin, Guanlin, Asahi, dan Mashiho lari-lari di koridor dengan tandu di tengah-tengahnya.

Ada Heesung yang terbaring dengan luka di kepala. Kabarnya sih kejedot pohon pas lari-lari dikejar Ej.

Sekarang Ej sedang diamankan oleh pihak sekolah.

"AIR PANAS AIR PANAS." Teriak Guanlin di sepanjang jalan guna memudahkan mereka untuk berlari menuju UKS.

"Pasien atas nama Lee Heesung butuh pengobatan."

Yoon, selaku petugas PMR bersama Sumin langsung menunjuk ranjang yang kosong.

"Oke. Biar kami urus. Silahkan tunggu di luar."

Ketiganya langsung keluar, terlihat Guanlin menggigiti kuku tangannya. Sedangkan Jeongin dan Asahi sibuk menelpon teman-temannya.

"Gimana keadaannya ?." Tanya Jimin, nafasnya terbata-bata. Kelihatannya habis berlari.

"Kata Yoon parah. Perlu di operasi." Jelas Asahi. Masih fokus dengan ponselnya.

***

"Kak. Alkohol."

Keduanya sibuk membersikan daerah yang terluka.
"Kok ?." Yoon mengernyitkan dahinya. Lukanya nggak ada, ternyata cuma cat merah. Berarti Heesung ini nggak parah. Barangkali hanya pingsan sejenak.

"Aku bawain pesenan kalian." Hitomi meletakkan minyak kayu putih dan beberapa obat-obatan yang baru saja diambilnya dari apotik. "Itu Heesung ?."

"Terimakasih Hitomi, sudah mau direpotkan." Sumin mengambil alih obat-obatan yang Hitomi beli. "Iya. Kayaknya kejedot deh."

Hitomi berjalan mendekati ranjang. Terlihat Heesung yang masih tertidur pulas. Beberapa goresan terlihat menghiasi pipi serta dagunya. Mungkin pas terjatuh, ia menimpa sesuatu.

Yoon buru-buru mengambil teh hangat begitu lenguhan Heesung terdengar.

"Aku dimana ?." Tanyanya parau. Pandangannya yang masih kabur, menatap Hitomi. "Aku di surga ya ?."

"Ha ?." Tanya Yoon yang masih memegang teh. "Apanya yang surga ?."

"Soalnya aku lihat bidadari di depan ku. Lagi senyum. Maniiiiiss banget."

"SIRAM AJA YOON. SIRAM, GAPAPA AKU MAH." Teriak Sumin dari ruangan sebelah.

Ada-ada saja Heesung ini.