Balon ke empat

32 11 0
                                    

Jiyoon sedang senang, soalnya hari ini Soojin dan Sungwon merencanakan hari ulang tahun grup chat mereka. Yang artinya bakal banyak balon dan kue. Bisa lah nanti dia ambil buat dikasih ke ayangnya yang selalu sibuk di kantor.

"Kak. Aku niup balon ya ?."

Soojin yang sedang menghias kue mengangguk. Nggak curiga sama sekali kalau Jiyoon punya maksud tertentu.

Doyum yang berada di samping Soojin menggeleng pelan.
"Kakak nggak tahu ya kalau Jiyoon tuh punya maksud tertentu."

Soojin menatap Doyum heran.
"Apanya. Biarin aja deh. Palingan cuma ngambil lima. Paling banyak juga sepuluh. Itu lo disana masih banyak." Tunjuknya kerah kardus di pojokan.

Doyum langsung berlari.
"Sung ayo main balon."

***

"Nah baru bagus." Jiyoon mengambil tiga buah cupcake dan enam balon dari tempat acara. Hadiah untuk calon pacar.

Sialnya di tengah jalan malah ketemu Heesung. Perlu diingatkan, Heesung itu kelewat rajin kalau tentang peraturan begini.

"Halo Jiyoon. Balonnya buat apa ?."

"Ehm. Buat sesuatu."

Heesung mengambil buku dikantong. Catatan kenakalan. Jiyoon buru-buru menyerahkan lima balon dan satu buah cupcake.

"Buat tutup mulut."

Heesung langsung tersenyum lalu menjabat tangan Jiyoon erat.
"Senang berbisnis dengan anda."

Heesung langsung menaruh kembali bukunya dan pergi ke kelas IPS tiga. Dia di undang. Jiyoon saja yang nggak tahu.

Begitu sampai di sana, ternyata sudah masuk acara potong kue yang dilakukan oleh ketua kelas. Ham Wonjin.

"KETUA. MASUK SINI." Teriak Isa dari tengah-tengah.

"Ah. Ini balon, dikasih Jiyoon." Ucap Heesung saat orang-orang disana menatap heran ke arahnya. "Hitomi kalau diibaratkan sebuah balon. Kamu itu kayak balon ke empat."

Hitomi yang sedang makan kue menoleh sambil memasang raut wajah bingung.

Heesung mendekatkan wajahnya dan berbisik pelan di samping telinga Hitomi.

"Harus di pegang erat-erat. Supaya nggak ilang."

___
Hi...
Gimana puasa kalian ?.

[#2] Catatan Juang : Lee Heesung [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang