Heesung lagi menghindari Ej yang makin hari makin aneh (menurutnya).
Pagi tadi saat ia baru saja turun dari mobil, Ej menghampirinya dan memberikan seikat bunga. Hasil ngambil punya Sunghoon.
Padahal sudah Heesung katakan. Selera dia harus kayak Gabriel Prince atau sekurang-kurangnya sebelas dua belas kayak Kiran Soekarno, mungkin Heesung bisa mempertimbangkannya.
"Duh. Harus lewat lapangan. Males ih." Meskipun bilang begitu, Heesung tetap jalan kok. Memang mulut dan hati nggak pernah sinkron.
"Tolong pegang bentar kak. Kayaknya kuncir rambutku putus deh."
Mata Heesung yang tadinya masih ngantuk langsung segar, ada Hitomi sama Isa si depannya. Waduh, lumayan nih.
"Hai Hitomi."
Hitomi yang sedang merapikan rambut Isa menoleh.
"Oh. Hai Heesung. Kamu kenapa, matamu panda."Benar juga. Heesung kan banyak begadang dalam Minggu ini.
"Ngantuk nih Hi. Mana kalau bangun pagi jarang semangat. Soalnya rumah kosong terus, orangtuaku jarang dirumah." Bohong. Orang setiap pagi ibunya dirumah kok, kalau berangkat sekolah juga selalu bareng Ayah. Alasan.
Hitomi bingung mau balas apa. Takut salah bicara.
"Heesung aku kasih permen kopi aja ya. Biar ngantuknya ilang."Isa yang berada di tengah-tengah mereka hanya diam memperhatikan. Instingnya mengatakan pasti ketua OSISnya ini punya maksud terselubung.
"Terimakasih." Dipandanginya permen tersebut agak lama. "Hitomi kamu baik banget."
"Kak Hitomi emang baik kok. Ke semua orang."
Heesung menatap Isa sinis, lupa dia kalau masih ada anak kecil di antara mereka berdua.
"Hehehe. Heesung jangan lupa dimakan. Biar nggak ngantuk, pagi-pagi harus semangat."Heesung tersenyum tipis lalu menahan lengan Hitomi yang hendak melangkah pergi.
"Kalau gitu. Kamu mau nggak jadi alasan aku buat semangat pagi ?."___
Pak Heesung harus ekstra ngalus
Biar Hitomi paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] Catatan Juang : Lee Heesung [✓]
Teen Fiction"Hitomi kamu punya rumah nggak ?." "Punya. Kenapa ?." "Pas banget nih. Aku punya tangga. Udah cocok nih kalau mau bangun rumah tangga." ____ Berisi catatan perjuangan Lee Heesung untuk membuat Honda Hitomi peka. [Side story Kita : Jake Shim] Start...