Bantuan

36 10 0
                                    

Heesung lagi iri brutal saat ini. Pagi-pagi buta pas lagi jaga gerbang malah disuguhi Mbak Crush nya lagi jalan sama cowok lain.

Dari wajahnya sih kelihatan nya kayak... Jepang banget gitu.

Chenle yang baru saja turun dari mobil enam M nya langsung bisik kecil.

Gini katanya.
'Itu anak baru. Kebetulan dia suka sama Sakura.' Nah, seperti ini kita tahu kalau Sasuke nikahnya sama Sakura. Heesung udah mulai overthinking kawan-kawan.

Heesung si ketua OSIS berdedikasi tinggi serta memiliki hati yang baik dan murni harus memasang wajah manis saat mengurusi data diri milik murid baru ini (re: saingan baru).

"Nah. Kamu disini masuk kelas IPS dua. Tapi disini tertulis kamu ahli bidang memanah. Jadi IPS dua atau tiga ?."

Hayate yang sebelumnya sudah diberi tahu oleh kawan-kawan seJepangannya langsung menunjuk ke arah kelas IPS tiga.

"Aku ambil yang disana. Soalnya habis lulus mau langsung ngurus restoran."

Heesung langsung mencoret kelas IPS dua di kertas. Agak bingung sebenarnya dengan jawaban yang diberikan. Agak nggak nyambung dengan pertanyaan.

"Itu ditulis Tata boga aja. Jangan panahan, soalnya agak susah pas kerja nanti. Masa aku jadi kriminal jalur tembakan. Eh tapi nggak masalah deh kayaknya."

Heesung langsung menyerahkan kertas yang telah ia selesaikan. Males denger omongan Hayate ini, dia masih kesal. Nggak rela pas lihat Hitomi nyangkut di lengannya tadi pagi.

Heesung tahu kok kalau Hitomi itu social butterfly yang dimana setiap jalan pasti ada yang nyapa dan disapa balik. Yang kalau ketemu orang pasti langsung nempel, Jiyoon bilang love language nya Hitomi tuh, physical touch.

Tapi. Tetep aja. Keselnya kebawa sampai sekarang. Hayate yang jalan di samping Heesung juga daritadi diem. Agak nggak enak sih sebenarnya, first meet nya jadi gimana gitu.

"Kamu nanti langsung masuk aja ya. Biasanya jam segini mereka lagi jam meningkatkan potensi. Kalau perlu sesuatu langsung temui aku aja, kalau nggak ada di ruang OSIS cari aja di ruang fotografi. Semoga betah ya."

Hayate langsung menarik lengan Heesung saat anak itu hendak undur diri. Tangannya meletakkan sesuatu diatas telapak tangan Heesung.

"Aku denger kamu suka sama Hitomi." Abis ngomong gitu dia langsung masuk. Heesung jadi bingung sendiri.

Pas dilihat apa yang dikasih. Ternyata oh ternyata. Itu gantungan kunci gambar sakura. Dan di pinggirnya agak patah. Kepotong mungkin.

"Eh. Heesung, nggak masuk ?." Hitomi yang membawa keranjang buah hasil panen kebun belakang langsung senyum pas lihat sesuatu ditangan Heesung. "Wah. Ternyata pas."

Heesung cengo pas lihat kalau ternyata itu puzzle. Potongannya ada di gantungan kunci tas Hitomi. Itu lo tas serbaguna.

"Kayaknya jodoh. Kebetulan bentar lagi tanggal bagus. Aku tunggu ya."

Selamat tinggal perjuangan. Heesung selangkah lagi menang.

Di samping meja guru nampak Hayate yang sedang dikerumuni oleh Doyum dan Sungwon nampak mengacungkan jari jempolnya sambil tersenyum.

___
Ahahahahah
Kasih tanggal dong.
Mau tanggal berapa.

Semangat yang ujiannnnn
Pasti bisaaa

Semangat yang ujiannnnnPasti bisaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Hayate 🤫.
Anak 01L

[#2] Catatan Juang : Lee Heesung [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang