Aku mempunyai segalanya dari mulai beberapa hotel,beberapa mall bahkan aku punya ratusan mobil mewah dan puluhan rumah mewah,tapi kenapa itu semua tidak terlihat oleh Perempuanku?kenapa Perempuanku masih mencintai lelaki lain,apa yang lelaki itu punya?
"Sayang kamu udah makan?" Aku hanya mengangguk lemah terbaring dirumah sakit memang sudah hobby ku
"Mama engga mau kamu mikirin yang lain yoga fokus ke kesehatanmu""Iya maa"
"Papa kamu belum bisa kesini dia masih diluar negeri"
"Hmm"
Aku menatap ke arah pintu ketika pintu itu terbuka dan aku langsung melihat Jessica perempuan ku tersenyum ke arah mama dan menghampiri ku..
"Gimana? Udah baikan sayang?" Ia mengelus rambutku dengan lembut sedangkan aku hanya mengangguk kecil
"Nah sayang Jessica udah Dateng mama pergi dulu yaa"aku mengangguk
"Cepet sembuh hmm betah banget disini"
"Iya"
"Besok aku ada kerjaan diluar kota gapapa kamu aku tinggal?"aku terdiam sebentar hingga akhirnya aku mengangguk dan tersenyum,Jessica ia tersenyum dan pamit untuk keluar sebentar..
Aku menatap kearah jendela yang menampakan langit berwarna biru..
Tuhan..
Kirimkan aku satu manusia yang mementingkan ku dibanding dengan pekerjaannya..Aku hanya ingin diprioritaskan dan dicintai setulusnya..
Aku tersadar ketika merasakan kecupan dipipiku..
"Kenapa?" Tanyaku pada Jessica Perempuanku, perempuan yang kucintai
"Gapapa"
"Makan dulu yuu abis ini minum obat""Iya"dia membantuku untuk duduk di ranjang, menyuapiku dengan telaten
"Nah pintar"iya mengelus pipiku dan tersenyum,beberapa kali aku melihat dia menatap jam yang ada di lengannya..
"Jika kamu ada janji pergilah"dia tersentak seolah kaget namun dengan cepat ia menggelengkan kepala
"Gaada sayang,aku udah izin kok ke bos aku"
"Pergilah,aku gapapa kok sendiri lagian aku juga mau istirahat"
"Bener gapapa?" Aku tersenyum miris,tidak ada yang pernah mementingkan ku bukan?
"Yaa gapapa,pergilah"ia mengangguk mencium bibirku sekilas dan pergi dari ruangan nginapku,aku berusaha untuk tidur namun mataku tak mau terpejam mungkin karena hari masih sore,aku putuskan untuk berjalan ke arah taman rumah sakit dengan membawa tiang infus,sungguh lucu CEO yang terkenal dingin bisa terlihat selemah ini..
Aku duduk dikursi panjang menatap langit yang tidak secerah tadi mungkin Tuhan tau jika ada salah satu hambanya yang sedang bersedih..
Sepasang tangan kecil terulur tepat di depanku,aku menatapnya..
"Hallo uncle aku elbarack aku cuma mau ngasih uncle permen ini biar uncle tidak bersedih lagi"aku terkekeh menerima permen yang ada ditangan bocah berumur 4 tahun
"Apa uncle terlihat menyedihkan?"
"Yes,dari wajahmu sangat jelas terlihat"lagi lagi aku terkekeh,aku menatapnya lekat aku baru sadar jika dia juga memakai pakaian rumah sakit..
"Kamu sakit apa?"
"Mami papi bilang kalo aku harus punya jantung baru om karena jantung aku rusak mungkin jatuh waktu aku kaget hehe"aku tersenyum anak sekecil ini harus merasakan sakit yang seharus nya ia tidak rasakan,aku mengelus kepalanya,hingga akhirnya orang tuanya datang membawanya untuk kembali kedalam kamar,dasar bocah nakal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT OLJESS
Short StoryAku update apa yang aku pikirkan, jadi setiap ada ide langsung tulis dan langsung update wkwkwk jadi engga dijadwal wkwk SEMUAAA CERITA SAD ENDINGGG SERAH MAU BACA MAU GAK!!