CERPEN 2

345 19 7
                                    

HOLLAAAAAA AKU MAU LANJUTTIN YANG INI WKWK KALO LUPA BACA LAGI AJA YAA,MAAF NGEREPOTTIN LOH...

🔥🔥🔥🔥

Kartika POV..

Aku menatap ayah yang sedang terdiam dibangku taman belakang,matanya terfokus pada langit biru yang seolah mengisyaratkan jika langit saat ini sedang tersenyum senang,entah apa alasannya..

Semenjak kepergian yoga aku dan keluargaku kembali ke negara ini,tentu itu menjadi trending topik dunia,bahkan kematian adikku pun memasukki semua channel televisi bagaimana tidak anak dari pengusaha terpenting didunia meninggal karena bunuh diri..

Dan semenjak kepergian yoga juga ayah semakin dingin,tidak banyak bicara sedangkan ibu?ia selalu menangis tengah malam dan membuat ayah menenangkannya..

"Cuaca hari ini sangat cerah ayah"ucapku yang sudah duduk disamping ayah,ayah menatapku dengan senyuman dibibirnya

"Iya,ibu sedang apa?"

"Ibu sedang dikamar ayah"

"Pasti dia menangis lagi"aku mengangguk dan tersenyum

"Kepergian adikmu sudah satu tahun tika dan ibumu masih menangisinya"
"Adik mu bodoh yaa memang bodoh adikmu itu,anak tidak tahu diri itu pergi begitu saja tanpa memikirkan kita"aku tidak menjawab aku hanya menatap ayah yang matanya sudah berkaca aku yakin jika dia berkedip air mata nya akan terjatuh
"Andai saja dia tidak meninggalkan adiknya di sekolah saat itu mungkin ini semua tidak akan terjadi"iyaa ayah dan ibu membenci yoga pada saat sekolah dasar yoga duduk dibangku kelas 6 sedang kan adik kami berada dikelas 3 hari itu cuaca sangat buruk hujan lebat yoga pulang sendiri dengan keadaan basah bersama dengan teman temannya,yoga pikir Syahnaz sudah pulang terlebih dahulu dijemput oleh supir kami nyatanya saat itu mobil yang dikendarai oleh supir kami mogok ,Syahnaz yang masih belum bisa berpikir dengan jernih ia berjalan sendiri dan tanpa sengaja tubuhnya tertabrak oleh mobil membuat ia meninggal ditempat,sejak saat itu keluarga kami mulai berbeda,orang tua ku seperti tidak mempedulikan yoga walau aku tahu itu bukan kesalahan yoga dan yang membuat sakit hati aku tidak bisa menjadi kakak yang baik untuk kedua adikku,semenjak kejadian itu juga hubunganku dengan yoga merenggang karena yoga menganggap orang tua kami hanya menyayangiku bukan dirinya dan puncaknya ketika ia kelas 2SMA ia memutuskan untuk pergi dari rumah meninggalkan kami tanpa pesan apapun...

"Andai saja ayah dan ibu mengiklaskan Syahnaz dan tidak menyalahkan yoga mungkin saat ini aku tidak akan kehilangan kedua adikku ayah"

Ayah..

Dia masih terdiam,akhirnya aku melihat air matanya mengalir,saat kepergian yoga ayah hanya diam namun setiap malam ayah selalu memasukki ruangan kerjanya dan keluar pukul 5 pagi dengan mata yang sembab,aku tahu ayah kehilangan yoga begitupun dengan ibu,ibu selalu terjatuh pingsan keadaannya selalu drop..

Tapi yang ku sesali mengapa baru saat ini ayah dan ibu sadar jika yoga sangat berarti...

Yoga..

Semenjak kejadian Syahnaz ia menjadi pendiam jika sedang berada dirumah,ia selalu bertengkar dilingkungan sekolah bahkan sampai ia kuliah pun ia selalu bertengkar,nilai nya selalu turun,ia pernah tidak naik,tapi aku tahu yoga tidak bodoh itu hanya cara dia untuk memprotes sikap ibu dan ayah..

Yoga akan menjadi manusia seperti dulu jika ia sedang berhadapan dengan Luna dan Raffi sahabatnya..

Dan juga..

Sicca wanita yang sangat yoga cintai,yoga mempertaruhkan semuanya demi Sicca,yoga bangkit karena Sicca,yoga memiliki semuanya hanya untuk Sicca..

Yaa hanya untuk sicca...

ONE SHOOT OLJESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang