Aku ingin bertanya apa kalian pernah ada diposisiku? Posisi yang membuat kalian bingung apa dia mencintaimu atau tidak,terkadang kamu merasa kekasihmu mencintaimu tetapi terkadang kamu merasa kamu hanya lah seseorang yang bodoh yang mau disakiti berulang kali..
Tidak, aku tidak sedang mengalaminya, jadi jangan bertanya padaku soal itu, tapi ah sial kalian sudah tahu,yaa aku sedang mengalami nya saat ini..
Pagi pagi sekali aku sudah menjemput jessica kekasihku, ia meminta jemput pukul 5 pagi jadi aku otomatis jam 4.30 sudah berada didepan gerbang hitam yang menjulang tinggi, yaa dia anak orang yang sangat kaya, heyy jangan menghinaku, jangan berpikir aku tidak kaya, aku kaya hanya saja orang tua jessica lebih kaya kalian mengerti? Heyy tutup mulut kalian, aku bukan cowok matre, aku benar benar mencintainya, sudah kalian cukup membaca kisahku dengannya, baru kalian bisa menilaiku..
Aku melirik jam yang melingkar dilenganku, sudah 30 menit tapi dia belum juga keluar, aku masih menunggunya, ingin sekali mengabari nya jika aku sudah berada didepan tapi dia melarangku karena menurutnya itu akan mengganggunya dipagi hari..
Entah sudah berapa lama dan entah kenapa aku sampai tertidur didalam mobil,tiba tiba aku terbangun karena mendengar suara ketukkan dan kulihat pak opie satpam rumah kekasihku sudah tersenyum diluar sana..aku tersenyum sembari membuka kaca jendela mobilku..
"Mas Yoga kenapa engga didalam nunggunya?"
"Engga pak, saya disini aja, bisa tolong panggillin jessica nya?"
"Ohh non jessica engga pulang dari semalam mas"
Oh shitt, wtf..
"Ck.. Yang bener pak? Emang sekarang jam berapa yaa pak?"
"Jam 8 mas"
Aku hanya mengeratkan peganganku pada stir mobil, aku menahan amarahku yang siap meledak, namun melihat pak Opie yang melihatku seperti ketakuttan aku hanya menghela nafas dan memberi senyuman..
"Yaudah saya pulang saja yaa pak"
"Ba..baik mas, maaf kirain saya mas tahu kalo non jessica tidak pulang"
"Ahh tidak apa apa pak, tidak usah meminta maaf, iya mungkin saya lupa, kalo begitu saya permisi ya pak"
Aku menjalankan mobilku kedepan hanya agar pak opie tidak melihat keberadaanku lagi..
Setelah menghentikan mobilku di pinggir jalan,aku membuka handphone mengetik satu nama yang ingin sekali aku marahi..
Aku memijit nama 'Sayang' dan menekan tanda hijau..
"Kamu dimana?!!"
"......."
"Aku bukan ngebentak aku lagi marah sama kamu"
"......."
"Bukan gitu, kamu nyuruh aku buat jemput tapi kamu engga ada dirumah kata pak opie semalam kamu engga pulang,berarti semalam kamu bohong sama aku jessica!!"
"......."
"Apa?!! Nino? Kenapa dia lagi dia lagi jessi!!"
"......."
"Bukan aku yang engga ngerti ta..hallo hallo"
Sialan!! Aku melempar handphoneku keluar mobil dan kulihat kaca nya pecah bahkan terbagi dua, sebegitu emosinya kah aku..
Apa dia tidak mengerti aku? Dia tahu aku belum tidur dari semalam tapi dia tetap memaksa untuk meminta ku untuk menjemputnya sekarang giliran aku sudah menuruti inginnya dia malah berbohong seperti ini..
Aku menjalankan mobilku kembali kearah apartemen karena hari ini aku ada kelas siang..
Saat ini aku sedang memasak dulu aku mempunyai asisten rumah tangga tapi tak lama jessica memecatnya tanpa sepengetahuanku, ketika ku tanya kenapa dia memecatnya dia hanya menjawab asisten rumah tangga ku adalah seorang wanita dan itu tidak baik mengingat aku lelaki yang tinggal sendirian, saat itu aku hanya melongo heyy asisten rumah tangga ku sudah berumur 50 an mana mungkin aku akan berbuat hal hal yang tidak senonoh tapi dia malah menjawab kita tidak akan ada yang tahu..
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE SHOOT OLJESS
ContoAku update apa yang aku pikirkan, jadi setiap ada ide langsung tulis dan langsung update wkwkwk jadi engga dijadwal wkwk SEMUAAA CERITA SAD ENDINGGG SERAH MAU BACA MAU GAK!!