Rumah Tangga

622 33 15
                                    

Seperti biasa suamiku selalu pergi keluar kota tapi beberapa kali ini berbeda biasanya dia pergi hanya 3 hari tapi saat ini sudah 1 minggu dia belum kembali kerumah..

Namun kata pak mus supir pribadiku Putra suamiku akan pulang nanti malam,Putra mengabari pak mus dibanding mengabariku..

Menurut teman temanku mungkin dia akan memberiku suprise..

Aku menunggunya dikamar dan ku dengar langkah kaki sepatu, aku tersemyum pasti dia suamiku, aku membuka pintu yang langsung melihatnya sedang duduk disofa dengan punggung yang bersandar, dia terlihat sangat lelah bisa dilihat dari rambut dan juga pakaian nya yang terlihat berantakan..

Aku tersenyum berjalan kearahnya..

"Kok baru pulang?"

"Iya, kerjaanku banyak disana"

"Aku buatkan makan yaa?atau mau aku hangatkan makan bi susi?"

"Makanan bi susi saja, aku mandi dulu"Aku menatapnya lagi lagi tidak ada ciuman singkat atau kata kata manis yang keluar dari mulutnya,apa ia tidak merindukanku?

Aku menghangatkan makanan yang tadi sore bi susi masak, ku buatkan dia juga segelas teh agar pikirrannya sedikit tenang..

Aku menutup pintu kamar yang baru ku buka,kusimpan makanannya diatas nakas, dan kusiapkan baju tidurnya itulah keseharian ku sebagai istri dari seorang Pegusaha Muda Bernama Putra Prayoga Bramatasya jangan kalian pikir aku hanya shopping dan lainnya, aku pun juga bekerja aku seorang desainer terkenal,mempunyai beberapa butik yang semua artis hampir memakai brand ku..

Aku menatap lelaki yang 5 tahun berpacaran denganku dan selama 2 tahun ini telah menjadi suamiku,ia sedang memakai pakaiannya tanpa ragu tentunya mengingat kami suami istri..

"Mau aku suappin?"

"Tidak usah"Aku mengangguk, mengambil handphoneku dan membalas pesan dari siapapun yang mengirimkan ku pesan, namun bisa kulihat ia menatapku dengan mulut yang masih mengunyah..

"Kenapa?"Dia menggeleng setelah itu sibuk kembali dengan makanannya..

Tak lama handphonenya berdering, kuperhatikan dia keluar kamar dan berbicara didepan pintu yang menghadap ke kolam renang...

Dia berbicara serius,sepertinya dia sudah selesai menelpon karena aku melihat dia mengusap kasar wajahnya, aku mendekat, memeluknya dari belakang,dia seperti kaget tapi aku tidak peduli aku hanya ingin membuatnya nyaman..

"Ada apa?"Tanyaku, dia tidak menjawab tapi langsung saja melepaskan pelukanku dan kembali kedalam kamar..

Saat ini dia sedang memunggungiku,entah kenapa dan ada apa...

"Sayang"

"Iya?"

"Aku minta izin nanti weekend untuk pergi bersama temanku,hanya dua hari satu malam, esok siang aku sudah pulang lagi"

"Iya pergilah"Ada rasa berbeda saat kali ini aku meminta izin,seperti ada sesuatu yang mengganjal, aku harap ini bukan pertanda buruk...

Aku sudah menyiapkan sarapan untuk suamiku,yaa hanya suamiku karena kami belum dipercaya oleh tuhan untuk memiliki momongan sudah beberapa kali kami mencoba dan berharap tapi hasilnya selalu membuat kami kecewa hingga akhirnya aku memilih menyerah toh baru dua tahun kami menikah..

"Dasi mu belum benar sini aku benerrin"

"Tidak usah chika aku bisa sendiri"

"Yasudah, makanlah, aku siapkan dulu teh nya"Tidak ada pembicaraan selama kami makan ia seolah sedang berpikir keras..
"Jangan terlalu banyak mikir aku gamau sakit"Dia hanya mengangguk

ONE SHOOT OLJESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang