My Yoga

577 24 26
                                    

Aku,Sally,Raffi dan vino menatap kearah seorang lelaki culun yang sedang tersenyum dengan membawa mangkuk ditangannya,kemeja panjang yang ia masukkan kedalam celana,kacamata minus yang bertengger dan rambut rapi yang selalu berkilau

Vino mengedipkan sebelah matanya padaku membuatku tersenyum dan mengangguk..

Pranggg...

"Upss soryy gaa gue sengaja"

"Hahahaha"kami tertawa membuat seluruh orang yang ada di kantin menatap kearah kami tentu tidak ada yang berani menegur kami mengingat aku lah cucu dari pemilik kampus ini..

Kletak

"Upss sorry gaa"kami lagi lagi tertawa ketika Raffi dengan sengaja menginjak kacamatanya..setelah melakukan itu kami berjalan kearah kelas dengan tawa..

"Kamu yakin engga mau aku antar pulangnya?"

"Gue dijemput vino"Sally dan Raffi sudah pulang karena aku ada tugas yang harus ku selesaikan jadilah sore ini aku masih berada dikampus dengan vino yang setia menemaniku,vino sahabatku ini sudah lama mencintaiku tapi selalu saja kutolak mengingat aku nyaman dengannya hanya sebagai sahabat..
"Lo pulang duluan saja"

"Engga aku disini sampai supir kamu Dateng"

"Vino"

"Aish yaudah iya iya,kamu hati hati"aku mengangguk dan tersenyum ia berjalan kearah mobilnya,aku masih berdiri didepan kampus tapi mataku menatap kearah belakang,menyipitkan mataku itukan s culun..ia tersenyum dengan dengan keranjang ditangannya,ia mengikat keranjang itu diatas sepedahnya..ia menuntun sepedah itu dan melewatiku begitu saja..aish dia tidak tahu siapa aku?lihat saja nanti..

Tak lama supirku datang membungkukan badannya dan meminta maaf..

Aku masuk kedalam mobil dan melihat s culun ada didepan..

"Pak coba klakson dia yaa sampai dia kaget"

"Baik non"

Tottttttt

Aku tertawa karena sudah membuat s culun jatuh,supirku hanya menggelengkan kepalanya..

"Byeeeee culunnn"teriakku mengeluarkan kepalaku dijendela mobil, kulihat ia tersenyum dan menggeleng kan kepalanya..aish aneh..

"Kenapa?"tanyaku pada Chand supirku sebenarnya dia anak dari supir ayahku..

Chand tersenyum..

"Nona sangat jarang tertawa seperti ini tapi sekarang saya lihat nona tertawa karena sudah berbuat hal seperti itu padanya"

"Hahaha dia itu culun pantes banget buat hiburan kan Chand?"

"Iya nona,terserah nona saja"aku hanya terkekeh..

Setelah makan malam aku berdiri di balkon kamarku menatap kearah kolam renang..rumah ini mewah dan besar namun didalamnya sama sekali tidak ada kehangatan mengingat kedua orang tuaku dan juga kakakku lebih menyayangi pekerjaannya dibandingkan menyayangiku..

Semenjak kecil aku selalu menghabiskan waktuku dengan kakakku dan juga para pegawai dirumah ini tapi semenjak kakakku beranjak dewasa dan bekerja ia sama saja dengan orang tuaku..

Jika sudah begini aku akan memilih suami yang pekerjaannya tidak sesibuk keluargaku agar anak anakku kelak tidak merasakan seperti apa yang kurasakan..

Aku menghembuskan nafasku..
Sekelebat aku mengingat bagaimana vino menyenggol s culun dengan kakinya membuat semangkuk bubur mengotori pakaiannya aku tersenyum kembali mengingat itu..

Aku berlari kekasur menutup tubuhku dengan selimut ayoo pagi cepat datang aku ingin tertawa lagi...

Aku menahan tawaku melihat tulisan 'aku culun dan aku bangga' yaa tentu itu dilakukan oleh Raffi..

ONE SHOOT OLJESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang