Prolog

146K 7.7K 34
                                    

"Panggil namaku," Pintanya lagi, berat dan pasti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Panggil namaku," Pintanya lagi, berat dan pasti.

Pikiranku terasa kosong, lelaki itu membuatku duduk berhadapan diatas pangkuannya, ia duduk bersandar pada kepala ranjang dengan santai, mengecup leher, pipi, membuat gaun tidurku berantakan dan terus memintaku memanggil namanya.

"Hentikan ini.." Ujarku terbata-bata.

Aku sedikit menunduk dan memberanikan diri membuka mata. Sial, pencahayaan di ruangan ini sangat buruk. Aku bahkan tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. "Tolong hentikan, Xavier.."

Aku melihat dengan samar lelaki itu tersenyum, tanpa melepaskan dekapannya yang sangat erat itu tentunya. Ia mengigit pelan leherku, membuatku mengerang pelan. Aku tidak bisa berkutik.

"Callysta, Lily-ku, kau sangat indah, sangat cantik. Aku menyuka--ah, tidak.."

"..aku mencintaimu." ujarnya sambil mendekatkan wajah kami. Telapak tangan dinginnya menarik tengkuk leherku pelan, bibir kami bersentuhan, lelaki itu memperdalam ciumannya tanpa ragu.

Ini terasa seperti deja vu.

Dalam heningnya malam itu, suara decapan pelan mulai terdengar. Gadis itu, Callysta, tidak berusaha untuk memberontak, ia sudah mengetahui bahwa itu sia-sia, ia seakan terkunci.

Ruangan yang gelap dan cahaya bulan yang masuk melalui celah tirai membuat suasana yang baik. Cukup baik untuk membuat Xavier semakin melimpahkan rasanya cintanya pada Callysta, perempuan dambaannya.

Aku bertransmigrasi, tidak, aku bahkan tidak mengetahui apakah ini salah satu fenomena yang selalu ku temukan dalam banyaknya buku yang ku baca, entah itu reinkarnasi atau transmigrasi, aku tidak yakin. Yang pasti aku terbangun, dalam identitas seorang putri raja, tanpa ingatan yang jelas, hanya remang-remang mengingat potongan-potongan kecil kisah yang mungkin pernah ku baca, atau itu hanya mimpi saja.
Dan dia, Xavier, penguasa dari wilayah paling berbahaya, sosok yang paling ditakuti siapapun yang sudah mendengar rumor tentangnya, seorang pembunuh dan perusak, yang sialnya terobsesi denganku.

Dia memporak-porandakan seluruh pertahanan yang ku bangun, namun tidak menyadari bahwa aku melakukannya juga.

•••

Happy Reading!


The Tyrant's Beloved Woman [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang