Mau up sampe chapter 5
Jangan lupa vote dan komen ya
Selamat membaca!•PARAMITA•
Suatu ketika Agnibhaya pernah mendengar kisah asmara antara Arok - Dedes dan Arok - Umang. Yang membuat Agnibhaya bertanya-tanya. Bisakah seorang pria mencintai dua wanita sekaligus? Lalu ketika ia memahami bagaimana kisah itu berjalan dan masa membawa mereka pada ikatan keluarga yang saat ini nampak, Agnibhaya percaya akan hal itu.
Namun Agnibhaya rasa kisah Arok - Umang yang paling menarik simpatinya. Anak itu akan sering datang ke paviliun selir, membawakan ketan hitam kesukaan selir Ken Umang dan menagih setiap kelanjutan ceritanya. Dari awal pertemuan mereka hingga selir Ken Umang yang merasa dikhianati setelah mengetahui fakta bahwa Ken Arok menikahi Ken Dedes-- istri dari Akuwu Tunggul Ametung. Namun Janji Ken Arok pada Ken Umang begitu kuat, bahwa ia akan menikahi wanita itu walau tidak untuk menjadi permaisuri dan satu-satunya. Setidaknya, Ken Arok tidak mengingkari janji dengan meninggalkannya bersama luka yang menyakiti batinnya.
Lantas, waktu berjalan dan Ken Umang sekarang berdiri sebagai selir. Rukun hidup bersama permaisuri Ken Dedes dan anak-anak mereka. Ken Arok yang bersikap adil dan kedamaian istana yang terjaga.
Sedikit sulit untuk dipercaya. Bahkan banyak rumor beredar di tengah istana bahwa mungkin hubungan permaisuri dengan selir tidak sebaik nampaknya. Mereka hanya bersikap seolah semua baik-baik saja. Sedangkan Ken Arok lebih mencintai permaisuri yang kehebatannya lebih-lebih dari selir Ken Umang yang berasal dari kasta sudra.
Namun mereka salah.
Agnibhaya percaya setiap kata dari selir Ken Umang. Bahwa mereka hidup damai di istana.
Selama Ken Arok menjalankan misinya melakukan ekspansi wilayah. Semua daerah akan ditaklukkan agar Tumapel mampu berdiri lebih besar dan diakui sebagai kerajaan bukan ke-Akuwuan. Maka, selama waktu itu permaisuri dan selir yang akan memerintah tumapel.
Banyak yang tidak mempercayainya, tapi mereka berdua membuktikannya.
Apa yang Agnibhaya lakukan disaat semua saudaranya sibuk mempersiapkan diri agar kelak mereka dianggap mampu untuk mengikuti perang?
Ia membantu selir Ken Umang mengawasi wilayah disekitar Tumapel. Menyamar sebagai anak pasar dan melaporkan bagaimana rakyat menjalani kehidupan. Politik adalah tugas permaisuri, sedangkan urusan rakyat dan istana adalah tugas selir. Begitulah ia membantu lebih baik daripada hanya bangun pagi berangkat menuju tempat latihan pedang dan setelahnya tertidur seolah tidak memiliki pekerjaan selain berlatih.
Bahkan permaisuri memuji kerja kerasnya. Agnibhaya dapat diandalkan. Namun ia tidak cukup baik di hadapan ayahandanya.
Laki-laki setidaknya harus menguasai pedang dan panah. Menunggang kuda dan menembak sasaran tanpa meleset.
Namun Agnibhaya tidak ingin melakukannya.
Sebab apa? hatinya terlalu lembut untuk melukai sesamanya.
Adakalanya Agnibhaya harus nekat. Bila ada seserang membuat kesalahan pada orang yang lebih lemah. Agnibhaya pandai membidik dengan bijian pinus lewat ketapelnya. Tak sakit tapi saat bijian pinus itu ia lontarkan dengan sangat kuat, paling tidak kulitnya terkelupas karena bijian pinus yang kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARAMITA
Historical FictionHistorical Fiction #4 By: AlwaysJe (Slow Update) --------------------------------------------- Pāramitā (Sansekerta) berarti- "kesempurnaan". Kesempurnaan itu tak ada pada dirinya, tapi ada pada hatinya. Ia sempurna untuk orang yang mencintainya. ...