(Disclaimer! Ini hanya fiksi berlatar sejarah. Semua murni karangan dan dari otak author. Dimohon untuk tetap bijak sebagai pembaca!!
Please don't be plagiarism!)--P•A•R•A•M•I•T•A--
Agni--
Dia lahir dalam kerusuhan yang mulai terjadi akibat ambisi Ken Arok memperluas wilayah Tumapel. Lahir dalam kemelut pergolakan untuk membebaskan diri dari Kadiri. Kala itu Tumapel ingin berdiri sebagai kerajaan bukan ke-akuwuan. Tumapel bukan lagi kerajaan dalam pemerintahan kejam. Tapi Tumapel haruslah berjaya dan mengukir sejarah tanpa sedikitpun padam.Namanya mencerminkan sosok dewa Agni. Yang hadir dan memberikan kehidupan pada bayi kecil itu. Sosok yang hadir untuk membersihkan dosa-dosa setiap manusia. Sosok yang akan memberkatinya dengan keabadian.
Abhaya--
Tanpa rasa takut.Agnibhaya.
Jiwanya seperti api dan tanpa rasa takut.Itulah namanya.
Dia tumbuh dan selalu berdiri di balik punggung ketiga kakaknya.
Apalah ia?
Hanya anak yang tak mampu berlari mengimbangi langkah kaki saudara-saudaranya. Hanya ia yang selalu berdiri mengagumi betapa hebatnya mereka.
Pedang, keris dan panah?
Membunuh seekor semutpun Agnibhaya tak kuasa.
Namun...
Agnibhaya,
melihat bagaimana darah menetesi pedangnya.
Melumuri tanah hingga memerah.
Ia kehilangan saudaranya.
Dan Agnibhaya berubah.
Bukan lagi Agnibhaya yang lemah.
Bukan lagi Agnibhaya yang senantiasa mengekor di belakang kakaknya.
Bukan lagi Agnibhaya yang tak mengerti apa-apa.
Tragedi mengubah cara pikirnya.
Ialah Raja yang tak tertulis kisah hidupnya.
Tak pernah diceritakan, hubungan asmaranya.
Tak ada yang mengerti lukanya dan memahami tawanya.
Ia yang tak indah.
Ia yang tak hebat.
Ia yang selalu terluka.
Dan ia yang tak sempurna.
Halo semuanyaa...
Kesannya memang labil, tapi aku gak bakal bisa ninggalin tokoh-tokoh yang aku buat sendiri. Jadi Agnibhaya gak hilang kok, cuma butuh pembetulan total.
Karena aku sejatuh cinta itu sama Agnibhaya, semoga kalian juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARAMITA
Historical FictionHistorical Fiction #4 By: AlwaysJe (Slow Update) --------------------------------------------- Pāramitā (Sansekerta) berarti- "kesempurnaan". Kesempurnaan itu tak ada pada dirinya, tapi ada pada hatinya. Ia sempurna untuk orang yang mencintainya. ...