.
.
.Hari berganti hari, begitu pun dengan bulan. Tak terasa kini keluarga Lee dan keluarga Jung sudah menjadi tetangga selama hampir enam bulan.
Tidak hanya kedua submisif mereka yang terlihat semakin akrab. Para dominan dan bahkan para duplikat mereka pun mulai terlihat sangat akrab.
Contohnya seperti saat ini. Dimana kedua suami sang submisif sedang berada di tempat kerjanya. Sedangkan para istri dan anak mereka kini tengah bertukar canda tawa di kediaman keluarga jung.
"Chenle sepertinya bisa cepat akrab ya dengan orang baru." Celutuk jaemin sembari melirik ke arah bocah berumur lima tahun yang terlihat sangat semangat mengajak bocah berumur tiga tahun disebelahnya untuk bermain mobil-mobilan.
Renjun yang mendengarnya pun terkekeh. Ia ingat betul dua minggu setelah keluarga jung pindah kesebelahnya, putra manisnya itu bisa dengan sangat cepat menarik perhatian putra tunggal keluar jung tersebut.
"Dia memang seperti itu. Sama seperti papanya dulu bisa akrab dengan siapa saja." Jelas renjun.
"Untungnya anakmu itu manis sepertimu ya." Ucap jaemin dengan senyum manisnya.
Renjun yang mendengarnya mengerutkan keningnya.
"Huh? Memangnya kenapa?" Bingung renjun.
"Iya jadi kalau dia sudah besar kau tidak akan mendengar protesan atau tangisan para submisif atau wanita yang menjadi korban keakraban chenle."
Ujar jaemin santai yang membuat renjun seketika meledakan tawanya. Ia tidak pernah berpikiran sampai sana sebelumnya.
Renjun melirik ke arah chenle yang masih asik membuat jisung tertawa lepas.
"Ya iya sih para submisif dan wanita tidak akan datang kerumah dan menangis kemudian curhat padaku. Tapi yang ada para dominan yang malah datang kerumahku nanti." Ujar renjun sembari membayangkan masa yang akan datang sekitar lima belas, dua puluh tahun, atau mungkin sepuluh tahun lagi.
Sedangkan jaemin yang mendengarnya ikut tertawa. Sejujurnya walaupun chenle bukan anaknya, tapi ia sangat penasaran bagaimana putra manis kebanggaan keluarga lee itu jika sudah beranjak remaja nanti.
"Ah iya juga ya. Aku lupa fakta yang satu itu." Celutuk jaemin.
-----🐻🦊🐬-----
Hari menjelang sore, sang kepala keluarga lee mengerutkan keningnya saat mendapati keadaan rumahnya yang sangat sepi.
Biasanya setiap dirinya pulang, putra manisnya itu akan berlari dengan teriakan khasnya menghampiri haechan.
"Lebih baik aku ajak mereka pindah ke tengah hutan saja biar tidak ada tetangga." Kesal haechan dengan wajah yang merajuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Miracle ✓
RomantizmHanya sebuah kisah tentang dua keajaiban yang hadir dalam kehidupan Renjun. Membawa kebahagiaan dan sedikit tekanan darah tinggi. [Hyuckren ft. chenle] Hyuckrenle family 🐻 × 🦊 = 🐬 warn⚠️ BxB area!! Mpreg ; misgendering.