Assalamualaikum lanjut cerita ya.🤩
Ketika thorn sedang memijat kaki nya, tiba-tiba saja ada seseorang yang membukakan pintu kamar dengan keras.
Brak!!!
Itu ayah yang saat ini dalam kondisi mabuk. Ibu yang sedang dipijit kakinha itupun spontan langsung berdiri dan bertanya kepada ayah. Ada apa dengan mu? Tanya ibu khawatir. Se...mua...or..rang..itu membicarakan kita semua itu semua karena anak pungut ini, ibu hukum dia dan ayah akan tidur dulu jawab Amato.
Heh! Apa yang telah kau perbuat hah! Lihat ayah mu ini, ini semua karena dirimu, lihat dia jadi depresi, ayo ikut dengan ku, kaki ini kah benar-benar tidak jera ya. Bentak ibu.
Ibu menarik tangan thorn hingga sampai di kamar mandi. Ibu menggambil sebuah ember dan mengisikan air kedalam ember tersebut dan mengambil begitu banyak es batu dari kulkas, lalu memasukan es batu tersebut ke dalam air yang berada di ember.
Brush!!!
Suara air tumpah, air yang sudah dingin di tambah es batu yang semakin dingin, membuat tubuh thorn mengiginkan kedinginan.
Dingin Bu...tolong hentikan. Ringis thorn. Berhenti-berhenti kau yang seharusnya berhenti, berhenti u tuk hidup bentak ibu.
Para elementel lain yang melihat kejadian itu hanya menatap thorn kasihan tak berdaya. Sedangkan thorn yang melihat mereka hanya memberikan senyuman nya yang begitu dalam dan tulus.
Keesokan harinya...
Pagi indah, dimana semua orang akan melakukan aktivitas mereka. Yang akan sekolah dan bekerja. Terdengar langkah kaki begitu banyak anak yang menuruni tangga terdengar dari rumah Amato.
Ibu, kami berangkat dulu ya, teriak seseorang dari luar, iya hati-hati ya. Balas ibu.
Berbeda kali ini, para elementel yang lain harus berjalan kaki menuju sekolah, biasanya ayah selalu mengantarkan mereka dengan memakai mobil.
Semuanya sudah siap. Gempa dan yang lain pun bersiap berangkat. Tapi salah satu dari mereka menghentikan langkah. Eh tunggu kak, thorn kemana? Tanya ice.nah itu dia baru memakai sepatu, sahut solar sambil menunjuk ke arah duri.
Mereka pun memutuskan untuk menunggu thorn yang sedang memakai sepatu. Setelah memakai sepatu duri pun beranjak dari duduknya untuk menghampiri teman nya yang sedang menunggunya.
Teman yang mana ya?
Teman nya yang bernama Yaya, bukan nya menghampiri ke enam kakak nya duri malah menyapa seseorang yang tak lain adalah temannya.
Pagi Yaya, sapa thorn. Pagi...balas Yaya sambil memberikan senyuman nya kepada duri.
Seperti yang kita tahu Yaya adalah Gosh iyakan, alias mahkluk, jadi disini Yaya itu nggak keliatan.
Thorn, kamu lagi bicara sama siapa? Tanya Taufan, oh aku lagi bicara sama teman ku kak yang namanya yah itu aku berangkat duluan ya kak sama Yaya. Jawab thorn.
Thorn pun berangkat terlebih dahulu, akhirnya para elementel pun juga berangkat dengan kebingungan.
Kak gempa tahu sepertinya aku pernah mendengar nama Yaya di sekolah kita. Sahut Halilintar.
Iya aku juga pernah denger kok, ucap ice. Kalau begitu ayo kita cari di angenda sekolah aja. Ajak gempa yang disetujui oleh semua.Saat istrirahatnya, di perpustakaan...
Lama mereka mencari hingga sudah memakan waktu yang lama akhirnya sebuah buku tua yang begitu berdebu mengatakan bahwa...
Ah kakak aku menemukan nya. Teriak blaze. Mana-mana? Tanya yang lain. Ini dia. Sahut blaze.
Terlihat sebuah biodata seseorang yang bernama lengkap Yaya yah. Lahir tanggal 05 Agustus ****
Didalam agenda tersebut dikatakan bahwa dia meninggal karena mempunyai kanker otak. Dan dia adalah salah satu korban penyiksaan orang tua dan korban bully.
Makna nya thorn berteman dengan...
Sampai sini dulu author capek mau istirahat dulu, wassalamu'alaikum😪
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Senyumanku
Teen FictionHidup tanpa orang yang menyayangimu, mencintaumu sangatlah pedih bukan??? Hidup dipenuhi dengan rasa takut, haus akan kasih sayang, itulah hidupku. Dibalik senyumku ini yang terlihat tulus, apakah kalian juga melihat penderitaan ku juga? Aku butuh k...