prolog

961 55 2
                                    

Assalamualaikum, langsung ke ceritanya, tapi vote dulu ya😁

Cepat cuci piring-piring itu baru kau boleh makan dan pergi sekolah mengerti!!! Titah seorang wanita paruh baya.

Baik Bu...balas thorn dengan muka sendu.

Bu, biarkan kami membantu thorn ya. Ucap gempa.

Anak ibu sayang, sayang ku gempa kamu tidak perlu membantunya, ayo kamu dan yang lain segera berangkat sekolah. Balas wanita paruh baya itu yang tak lain adalah ibu dari para elementel.

Ayo anak ku ayah antarkan kalian keskilah naik mobil. Ujar seorang pria paruh baya.

Tapi yah, bagaiman dengan thorn diakan juga akan sekolah? Tanya blaze.

Alah dia nanti saja bukan begitu thorn, jawab pria paruh baya itu sambil melotot pada thorn.

Iya yah...kakak duluan saja aku akan jalan kaki agar aku menjadi sehat. Balas thorn tegar sambil tersenyum pada kakak-kakaknya.

Setelah para elementel lain berangkat, dan tugas mencuci piring selesai.

Ibu, aku sudah menyelesaikan tugas mencuci piring, apakah sekarang aku boleh makan? Tanya thorn yang terlihat sangat kelaparan.

Hmmm

Boleh itu makanan mu ada di atas meja makan. Jawab Mara ibu para elementel.

Author nggak tahu siapa nama ibu dari Boboiboy jadi itu dulu namnya ok.

Thorn melangkah menuju meja makan. Thorn tersenyum bahagia karena masih ada sisa makanan dari kakak-kakaknya.

Thorn mengambil nasi yang hanya tinggal lima suapan saja. Lauk pun hanya tinggal sayur bayam saja yang jumlahnya sedikit.

Thorn bedoa'a.

Ya Allah terimakasih telah memberikan makan tohrn hari ini, kemarin thorn belum sempat makan gara-gara tidak ada sisa makanan, batin thorn...

Selesai makan, thorn berpamitan kepada ibunya.

Ibu thorn pamit pergi sekolah dulu ya Bu, ucap thorn.

Hmmm, jawab ibunya.

Thorn hanya tersenyum, di depan teras rumah dia bersip-siap untuk memakai sepatu.

Sepatunya sudah rusak. Tidak apa-apalah yang terpenting thorn masih bisa pergi ke sekolah. Batin thorn.

Berjalan kaki me uji sekolah yang cukup jauh, sedangkan waktu terus berjalan. Thorn terpaksa berlari dan dia juga harus mampir menuju sebuah kantor pos.

Pagi paman...sapa thorn.

Pagi nak thorn, kamu ingin mengambil pos untuk diantar ya? Tanya seorang kurir pos.

Ah iya paman, tapi tolong berikan aku pos seperti biasanya, yang sejalur ke sekolah. Jawab thorn. Kurir  itu mengangguk dan membawakan banyak pos.

Aduh nak thorn, pos menuju jalur sekolah agak banyak untuk sekarang jadi maaf ya, dan ini dia uang untukmu. Ucap kurir tersebut

Terimakasih paman... Jawab thorn tersenyum lebar.

Kamu anak yang rajin thorn, tapi sayang hidupmu penuh dengan beban, batin kurir tersebut.

Setelah mengantarkan semua pos.

Akhirnya selesai sudah dan untungnya juga aku tidak terlambat untuk sekolah.

Saat thorn akan menaruh tas nya di loker sekolah.

Hei lihat itu anak culun itu sudah datang. Sahut seseorang.

Hei anak culun bau berak, sinihin duit Lo. Titah seorang laki-laki yang sebaya dengan thorn.

Tapi Rei, thorn sekarang sedang tidak mempunyai uang. Ucap thorn.

Alah...Alesan aja, temen-temen hajar dia. Titah Rei pada teman-teman nya.

Setelah dijahajar habis-habisan oleh geng Rei.

Thorn lebih baik seperti ini setiap hari dari pada thorn harus memberikan uang milik thorn kepada mereka. Batin thorn.

Istirahat tiba...semua orang berkumpul di kantin sekolah, tapi hanya thorn yang tidak terlibat di kantin sekolah kemana dia???

Dia sedang menyapu di sekeliling sekolah, agar dia bisa mendapatkan uang tambahan.

Terimakasih ya thorn telah membantu ibu, dan ini adalah upah kamu. Ucap seorang wanita paruh baya.

Iya Bu sama-sama, balas thorn.

Istirahat telah selesai.

Ah istirahat sudah selesainya. Lebih baik thorn segera masuk kelas, thorn pamit dulu ya bu. Sahut thorn.

Tapi kan thorn belum makan. Balas ibu nea, ibu kebersihan sekolah.

Tidak apa-apa Bu thorn akan minum dan dikelas. Ucap thorn sambil meninggalkan ibu nea.

Pelajaran telah selesai...

Di depan gerbang sekolah...

Wah anak&anak ayah sudah selesai sekolahnya ya, ayo cepat masuk mobil kita pergi dulu ke bioskop dulu yah, kita liat film terbaru tahun ini, ajak ayah.

Baik yah...jawab para elementel.

Eh terkecuali kamu, kamu langsung pulang masih ada banyak kerjaan di rumah, dan saat kami pulang rumah harus udah bersih gerti. Bentak ibu mara.

Baik Bu....balas thorn.

Disaat elementel lain pergi berjalan-jalan dengan ayah dan ibu, thorn memanfaatkan nya untuk dia mencari uang tambahan. Untuk kehidupan nya sehari-hari.

Baiklah, kerja dulu baru pulang kerumah. Batin thorn.

Setelah selesai bekerja thorn pulang kerumah.

Didalam rumah dia menatap sebuah foto yang ternampak, ke enam saudaranya dan ayah ibunya dalam foto tersebut.

Kenapa ayah dan ibu pilih kasih kepada ku, apakah kehadiran diriku membuat kalian sangat sedih???? Thorn bertanya-tanya.

Dan apakah kalian tidak melihat kesedihan ku selama ini yang begitu mencolok dimataku...

Aku juga Ining bahagia seperti kakak-kakak ku ibu ayah, hikss..hiks...

Aku juga ingin merasakan kasih sayang kalian. "Thorn"

Sampai sini dulu nanti kita lanjut, wassalamu'alaikum😭

Di Balik SenyumankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang