Asalamualaikum, happy reading✍️
Setelah pulang sekolah thorn memutuskan untuk pergi ke tempat biasanya yaitu ke taman pulau rintis dimana dia akan bertemu teman nya.
Di taman tidak seperti biasanya temanya itu tidak datang entah kenapa rasanya dada thorn seperti ada yang mengguncang kan. Badan thorn tiba-tiba menjadi lemas dan akhirnya dia tidak sadarkan diri.
POV thorn.
Dimana thorn? Batin thorn. Thorn sudah bangun ya, sahut seseorang, entah kenapa rasanya dia mengenal suara itu.
Kak solar, kenapa thorn bisa seperti ini? Tanya thorn, tadi kami menemukanmu tidak sadarkan diri di taman, jadi kami membawa mu pulang saja, lebih baik kamu istirahat hari ini, jangan bekerja biarkan kami saja. Jawab solar.
Lalu kak, jika kakak bekerja apakah itu akan mengurangi luka yang terus berbuah tak berhenti dalam hatiku, jika kakak yang bekerja rasanya hatiku semakin sesak, aku tahu kalian menyayangiku, tapi...jika memang benar kalian menyayangi diriku, berhentilah untuk membuat diriku terus diam, biarkan aku bekerja untuk kalian untuk ibu dan ayah, karena memang benar aku ini adalah anak sialan.
Jika sebuah daun telah jatuh ke tanah, daun itu tidak bisa menempel lagi pada pohon tersebut. Sama juga sepertiku yang sudah jatuh di hadapan keluarga ini dan tidak akan bisa melekat lagi dengan keluarga ini karena aku bagikan hama saja yang tak ada gunanya bagi sebuah pohon. Perkataan thorn membuat hati semua kakak-kakanya begitu terguncang hebat.
Berhentilah kak untuk mengasihi diriku, karena tok aba bilang tadi malam kalau aku akan bahagia untuk selamanya, aku sudah sangat disayangi Allah dan aku akan hidup bahagia kekal sebentar lagi. Aku tidak membutuhkan kasihani kalian, aku hanya membutuhkan do'a saja dari kalian. Lanjut thorn.
Perkataan thorn mulai membuat para elementel semakin khawatir bukan karena tentang kejadian tadi pagi saja yang membuat mereka gempar tapi sekarang juga perkataan thorn yang membuat mereka semakin khawatir.
Hari Jum'at pagi...
Hari ini sekolah libur dikarenakan Para guru akan rapat. Hujan lebat yang melanda pulau rintis terpaksa membuat aktivitas para warga terhenti.
Yah pagi-pagi seperti ini malah hujan keluh blaze. Iya ya, kalau kayak gini cuacanya yang ada dipikiran hanya atau rebahan, balas ice sambil menutupi badan nya dengan selimutnya yang bergambar ikan paus.
Gimana kalau kita main sesuatu. Ajak Taufan. Apaan tuh? Tanya solar. Kita main angin-anginan yuk. Jawab Taufan. Angin-anginan? Tanya gempa.
Iya kita buka jendela dengan lebat siapa yang lebih dulu masuk angin dia akan dapat sesuatu. Jawab Taufan.
Sesuatu apa? Tanya halilintar. Minyak urut. Jawab Taufan. Taufan!!! Teriak satu rumah. Duh ampun!!! Teriak Taufan kembali.
Kemana thorn kenapa dia tidak bergabung dengan elementel yang lain dalam kehangatan sebuah keluarga. Itu dia thorn...yang sedang menatap langit mendung di sertai hujan dalam sebuah jendela.
Langit apakah jika thorn menangis kau juga akan ikut menangis? Batin thorn. Thorn mengeluarkan satu tangannya ke luar jendela.
Air hujan yang turun begitu deras membuat tangan thorn begitu basah dan juga begitu dingin. Langit aku ingin bertanya dan sampaikan pertanyaan ku ini kepada Allah, pertanyaan ku yang pertama adalah.
Kenapa ibu dan ayah pilih kasih kepadaku.
Kedua, kenapa kebahagian selalu datang singkat dan duka berkepanjangan kepadaku.
Ketiga, kapan aku mati. Batin thorn.
Sekian dari author terimakasih👏
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Senyumanku
Teen FictionHidup tanpa orang yang menyayangimu, mencintaumu sangatlah pedih bukan??? Hidup dipenuhi dengan rasa takut, haus akan kasih sayang, itulah hidupku. Dibalik senyumku ini yang terlihat tulus, apakah kalian juga melihat penderitaan ku juga? Aku butuh k...