DI BALIK SENYUMANKU (12)

338 36 2
                                    

Assalamualaikum🧕🏻 lanjut cerita












Rasa nya hati ini sudah seperti kembali tenang, bahwa ayah dan ibu telah menyadari kesalahan mereka, akan tetapi takdir telah menentukan bahwa mereka hanya akan menyadari bukan merubah sikap mereka.

Cikh..sudahlah tidak ada urusan nya kita dengan kebahagiaan dia. Ucap ayah. Iya lagi pula memang benar dia selalu saja membuat kita repot dan kesusahan, balas ibu.




Di sisi thorn...

Hiks...hiks...ya Allah thorn sudah lelah dengan hidup ini. Permintaan thorn hanya satu, thorn ingin di sayangi...ucap thorn...

Hujan yang mengguyur membuat  keadaan semakin pecah, petir terdengar begitu menggelegar, dan waktu yang hampir menjelang malam membuat keadaan ini seperti sangat-sangat pecah.

Di keadaan hujan dan hampir malam ini, jarang sekali thorn melihat mobil dan motor yang lalu lalang, ia hanya sekali-kali melihat ke arah jalan dan hanya beberapa mobil dan motor yang lewat.

Kenapa thorn ada di jalan?

Lebih baik thorn mati. Batin thorn. Ingin rasanya thorn mati hari ini, tapi...ia menyadari bahwa hidupnya tidak perlu mati dengan stragis itu.

Sudah berjam-jam thorn duduk di tepi jalan dengan keadaan basah terkena guyuran hujan. Terkadang dia menatap langit yang sedang hujan itu.


Aku ingin pulang aku ingin bertemu dengan tok aba. Batin thorn. Terbawa dalam arus lamunan, akhirnya beberapa menit kemudian terdengar suara teriakan.

Thorn!!!

Teriak seseorang dari tepi jalan yang satu.

Eh kak blaze. Batin thorn. Kenapa kau disana hujan-hujanan, kok tidak ajak kami! Ucap ice.

Kalian semua ada disini, sahut tidak thorn.

Tunggu disana kakak akan kesana. Teriak solar. Solar pun berlari menuju thorn, atau bisa di bilang menyebrang jalan untuk ke arah thorn. Baru saja di pertengahan menyebrang.

Tittttt!!!

Tittt!!!

Suara kelak son mobil truk terdengar.

Kak solar awas kak!!!! Teriak thorn.

Solar!!!! Teriak ke lima elementel lain.

















Brak!!!















Tidak ada rasa sakit sama sekali.






Thorn!!!! Bukan solar yang telah tertabrak tapi thorn yang tertabrak karena tadi dia sempat mendorong tubuh kakak nya solar.

Pengemudi truk itu langsung menancap gas nya. Tak bertanggung jawab.

Bisa di bilang itu Memnag bukan kecelakaan yang patal, tapi tetap saja darah terus mengalir keluar dari beberapa bagian tubuh thorn.

Thorn!!! Teriak solar histeris. Ku mohon bangunlah, kau hanya pingsan kan, ucap thorn.

Thorn ayo bangun, kakak perintahkan kepadamu untuk bangun, sahut gempa yang menepuk-nepuk pipi thorn.

Sudah lebih baik kita bawa thorn ke rumah sakit. Usul ice. Halilintar dan blaze pun menaikan tubuh thorn ke punggung gempa dan gempa pun langsung berlari dalam hujan menuju rumah sakit.















Di rumah sakit...















Thorn!!! Cepat bangun, lihat kita sudah sampai di rumah sakit, kau harus bangun, kau bilang kau takut jarum suntik thorn bangun, ucap gempa.

Maaf lebih baik anda tunggu disini untuk kelancaran pemeriksaan, sahut suster.

Baik suster. Balas gempa.

Kini gempa dan ke lima elementel lain nya tengah duduk menunggu kondisi thorn, tidak ada yang mereka pikirkan kecuali keselamatan thorn.

Baju yang berlumuran darah dan basah, tidak mereka pikirkan.

Author POV

Bangun thorn. Lihatlah masih ada banyak orang yang menyayangimu disini apakah kau akan meninggalkan mereka. Kau bilang kau ingin disayangi. Kalau begitu bangun kasih ada kesempatan untuk mu.

Thorn : aku sudah lelah untuk membuka mataku, jika aku membuka mataku kembali aku akan mendapat kebahagiaan sementara akan tetapi jika aku menutup mataku aku akan mendapatkan kebahagiaan kekal.

Sampai sini dahulu, maaf kalau pendek banget ceritanya, pengumuman dulu nih, ini buku ada buku keduanya tapi nanti ya..wassalamu'alaikum😇

Di Balik SenyumankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang