﹕ཿ ♡ ★ . ꜝꜞ ᳝ ࣪ ( happy reading gays❕!
jadi pembaca yang bijak dan hargai penulis yang sudah menulis banyak hanya untukmu) 💭 𖥔 ࣪ ᥫ᭡ ִֶָ ࣪(\ (\
(„• ֊ •„)
━O━O━━━━━━━━━
ˑ ִ ֗꒰ star:: 22/O2/22 ꒱ ˖ ࣪ ִֶָ 𖥔 ͙
・:。revisi:: 3O/O9/22・:三
━━━━━━━━━━━━━©yyjunggly ︴ don't imitate
──────────────────
Kini, tiga sehabat ini sedang menghabiskan waktu bersama. Lagi istirahat lumayan bisa menenangkan pikiran.
Mereka duduk di depan lapangan basket jadi di tengah-tengah, ga masalah yang penting senang. Asli nya yang dapet ide sebodo ini adalah Alex.
Jangan hiraukan lagi, Alex emang bego, tapi bego-bego begitu dia punya dua teman yang setia menemani kapanpun dan bisa ia jaili.
Alex sama Qian sedang ribut main game. Sedangkan Jia dia hanya melihat kedua temannya yang sibuk dengan geme, Jia bukan anak game, mungkin kalo main game ya terkait dengan kpop, kalo non kpop itu jarang.
Mereka asik banget katanya, sampe handphone Alex di banting karena kalah dan kesal. Padahal itu salah dia sendiri. Kenapa jadi handphone nya yang kena?
Lalu kembali bola basket mengenai kepala Jia, apakah dia benaran membenci nya sampai melempar bola kedua kalinya.
"Aduh! siapa sih!" celetuk Jia dan melihat sekitar mencari siapa pelaku di balik semuanya.
Lelaki yang kemarin ia lihat dan ia anggap sebagai teman atau satu angkatan dengan Zeyu adalah pelakunya "Maaf banget" kata Mingrui dengan merasa bersalah dan menunduk.
Jia berdiri dari tempat nya tidak terima, apakah maaf bisa menghilangkan rasa sakit di kepalanya? "Sakit tau!" ucap Jia.
Wajah Mingrui mengerut, tidak percaya apa yang di ucapkan oleh gadis ini "Ya maaf, kaga sengaja" jawab Mingrui.
Mingrui pergi begitu saja meninggalkan Jia yang kebingungan itu "Wooy kerdil!! Ini kepala ku muter-muter woyy!! Tanggung jawab ga kau!!" pekik Jia yang membuat kedua temannya itu langsung melihat ke Jia karena heran.
Mingrui mengecih sebal dan menoleh ke belakang dengan perasaan malas "A─pa" mata Mingrui bulat sempurna saat melihat kening gadis itu berceceran darah, apakah ia melempar bola sekuat itu.
Ia melempar bola sembarangan dan mengambil sapu tangannya dan usapkan ke kening Jia yang ada darahnya "Maaf Jia."
Jia setika menjadi diam tidak bergerak, ia harus melakukan apa kalo seperti ini. Ia sudah di jebak sebenarnya.
"Aming ayo mulai─MINGRUI JANGAN LECEHIN ANAK ORANG WOY!!" Zeyu tidak percaya saat melihat wajah temannya itu sangat dekat dengan wajah gadis waktu itu.
Sontak, Zeyu terkejut. Ia takut Mingrui benar-benar melakukan hal aneh ke Jia. Ia bukan cemburu atau gimana, gimana kalo benar melakukannya? Habislah nama sekolah ini dan nama papa nya.
Zeyu menarik Mingrui dari belakang, dan membuat Mingrui tersungkur oleh temennya sendiri "Kau mau di sleding hah Zey?"
Zeyu menyentil kening Mingrui sampai temannya itu kesal terhadap dirinya sendiri, "Kau mau jadi cowo murahan hah njing, Kau jangan lecehin anak orang?" tanya Zeyu menahan amarahnya.
Mingrui tambah kesal dan menjitak kepala Zeyu agar sadar apa yang ia ucapkan tadi "Jaga bahasa ya jamal, aku mana mungkin lecehin anak orang woy!! Gila kau yah!!??" Mingrui sedikit membentak.
"Kalo bukan, tadi itu apa? kau deket-deket muka kau ama Jia?"
Mingrui menghela nafas kasar dan wajahnya sudah menunjukkan kalo ia marah, dan ingin sekali menghabisi Zeyu sekarang juga. "Ga gitu konsep nya bro, tadi aku ga sengaja lembar bola basket ke kepala Jia. Dan kepalanya berunjuk pening katanya. Dan keningnya berdarah" jelas Mingrui dan menunjukkan ke Jia yang sedang membersihkan sisa darah di bagian wajahnya.
Zeyu meng-oh ria, ternyata temannya tidak melakukan hal aneh "Maap ya bro salah sangka" ujar Zeyu dan menepuk pelan punggung Mingrui.
"Ye kah lah brondong, bukannya tanya dulu malah seenaknya narik"
"Iye deh om maap"
Pov Jia
Aku hanya bisa melihat dari kejauhan, bagaimana keakraban mereka di sana. Pria yang menjengkelkan itu membuka sikap totalnya bersama Zeyu.
Aku baru saja menyaksikan persahabatan yang begitu luar biasa dari mereka, entah karena dari sikap Mingrui receh dan sikap Zeyu yang random. Mungkin dari situlah mereka bersatu.
Mereka benar-benar terlihat seperti teman, aku yang melihat sedikit terkejut melihat nya. Sejak aku berteman dengan Alex dan Qian mereka yang selalu bersama, terkadang aku yang di lupakan. Iya benar bersahabatan bertiga emang sulit tapi ya mau gimana lagi sudah berlangsung cukup lama. Mau berhenti begitu aja?
Aku langsung beranjak pergi dari tempat kejadian, kalian lihat bukan? Aku sendiri di sini kedua temanku pergi begitu saja meninggalkan dengan bercak darah di dahiku, dan mereka hanya pergi begitu saja, apakah itu namanya teman?
Ada perasaan kecewa, sedih, campur aduk saat aku di tinggalkan sendiri begitu saja oleh mereka. Tetapi aku mulai kembali tersenyum saat melihat kedua temanku ini ternyata membantu guru membawakan banyak tumpukan buku.
Mereka meninggalkan ku karena menolong guru, bukan hanya meninggalkan ku begitu saja. Aku kembali ceria saat melihat mereka yang begitu baik menolong guru. Aku pun berlari ke arah mereka dan ikutan membantu membawakan tumpukan buku itu.
Sejujurnya aku kesal dengan mereka karena meninggalkan ku begitu saja tampa seizinku, tetapi saat ku liat mereka bantu guru bawakan begitu banyak tumpukan buku aku pun tersenyum.
Kami memang masih murid baru di sini dan masih harus banyak yang kami pahami semua peraturan di sekolah ini.
Alex yang sikapnya begitu random, dan suka menghibur semua orang di sekitarnya, tetapi apalah daya ketika sikapnya itu ia tutup dengan begitu banyak omongan palsu. Alex terlihat begitu aktif dan ramah bukan? Bagaimana kalo sisi belakang nya atau selama ini ia sembunyikan terbuka?
Dan Qian, dia adalah wanita kuat yang ku kenal. Dia wanita tangguh dan bisa menghadapi masalah dengan penuh senyuman. Tetapi apa daya ketika senyuman itu di ganti menangis saat di malam hari?
Dan diriku? Pasti kalian sudah tau tentang hidupku kan? Ya benar, hidup tampa ayah. Cacat oleh ayah. Masa depan hancur oleh ayah kandung ku sendiri dan aku di jadikan manusia setengah makhluk oleh ayahku, apakah ada seseorang pria yang nantinya akan menjalani hidup bersamaku?
────────────────────────
⊹ . ‹ ࣪˖( goodluck guys, hopefully with this chapter you can take the good side. Soo see you baby!!) 🎧 🐟 ִֶָ ࣪ ˑ ֗
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐞𝐥𝐢𝐜𝐢𝐝𝐚𝐝 : 𝒀𝒖 𝒁𝒆𝒚𝒖
Teen Fiction꒰ 𝐓𝐨𝐥𝐨𝐧𝐠, 𝐤𝐞𝐦𝐛𝐚𝐥𝐢𝐥𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚𝐤𝐮˙܀ . . . . . . . . . . ⁽ publish ::22/O2/22 - O2/O5/22 ⁾ ִִִֶֶָָ ָ࣪ ˑ ⁽ revisi ::3O/O9/22 - 13/O5/23⁾ ִִִֶֶָָ ָ࣪ ˑ written by ┆ ©2O22...