Jia datang ke pagian dari biasanya, ini bukan perilaku buruknya, namun ia sedang ingin berfikir jernih di area kelas nya. Apa lagi kalo pagi itu suasana kelasnya tenang.
Tidak ada Gou Mingrui!
Lalu lamunan nya pun hancur, saat lihat Daniel baru saja datang dengan segerombolan Wanita yang sering mendekati nya.
Tidak sebanyak Wanita yang mendekati Zeyu, dia lebih banyak dari semua anak lelaki di kelasnya. Bahkan bisa sampai satu sekolah menyukai wajah Cantik dan Tampan nya itu.
"Oi! Daniel!! Punya cerita oi!!"
Daniel pun dengan sigap berjalan ke arah meja Zeyu, dan duduk di sana dengan wajah fokus. "Apaan? Buruan cerita, dah kepo deluan." ujar Daniel, dengan serius sampai tidak melihat sekeliling nya teman-teman sekelas nya menatap nya dengan wajah menahan ketawa.
Sebenarnya Daniel hobi ngegibah.
"Ngga jadi deh"
Ia pun dengan jelas melihat wajah Daniel menjulid tidak karuan di hadapan nya, apa lagi saat ia bangun dan mendongakkan kepalanya ke atas, seperti orang sombong.
Jia terkekeh kecil, membalikkan kursinya ke arah meja Daniel, lalu mulai menjelaskan apa yang ia ingin bicarakan. "Cie kepo, jadi gini. Tadi aku lagi mikir nih terus ke pikiran mau pindah bangku sama Key" kata Jia.
Mata Daniel menatap nya kebingungan. "Why? Kenapa harus Key? Kamu mau duduk sama Zihao? Kamu ngga mau denger aku cerita lagi? Bangku Zihao sama Key kan paling pojok, jauh banget!!" jawab Daniel. Sudah jelas ia tidak di izinkan.
"Kemarin kamu tau kan masalah aku sama Zeyu? Nah aku mau pastikan dulu dia deket sama aku cuma mainan atau serius"
Daniel pun menggangguk, dan ia sedikit berfikir. "Jadi mau berapa haru pindah?"
"Sekitar dua minggu"
"Oh no!! Jangan dong nanti aku ngga bisa Translate bahasa Inggris lagi.."
