✦┊ tυrυn ѕαljυˎˊ˗

124 52 5
                                    

TETAP VOTE OR COMMENT WALAUPUN STORY SUDAH END

***

"No ttaemume onmomi taolla"

"No ttaemume simjangi mongmalla"

"Jia"

"Like a fever, fever, fever, fev--"

"JIAA!!"

Jia yang merasa terpanggil melepas headphones nya dan mencari siapa yang memanggil nya tadi. "Iya ada apa?"

Hanyu menaruh banyak tumpukan buku di atas meja Zeyu, dan tentu nya pemilik yang masih ada di sana ikutan terkejut. "Bawa semua buku ini ke ruang guru sekarang!"

"Kok gue? Lo kan ketua kelas nya"

"Gue ketua, maka gue berhak nyuruh lo, cepet bawa."

Jia mengecih sebal saat mendengar nya, dia sedang asik bernyanyi lagu favorite nya dan malah di ganggu.

Tap.

"Udah lo diem aja, biar gue yang bawa"

Jia yang melihat tangan Zeyu yang begitu cepat mengambil semua tumpukan buku itu di atas meja dan membagi kan nya setengah kepada salah-satu murid untuk di bawa.

Jia hanya menggaruk kepalanya dengan kebingungan dan kembali memakai headphones nya.

.

Jia yang sedang berjalan menuju kantin bawah bersama Qian dan Alex di sampingnya, terkadang mereka bercerita tentang kelas nya tadi.

Qian juga berbicara tentang latihan piano nya selama sebulan ini, katanya bermain piano bisa melegakan pikiran serta setres.

"Oh ya? Tau ga sii"

"Kaga"

"JAYY GAMTENG BANGET OMG, PENGEN NIKAH SAMA ORKAY MODELAN PARK JAY"

"Gue dengernya pak bajay" bisik Alex kepada Jia, tapi sebenernya Qian mendengar semua yang Alex ucapkan dan dia hanya diam dengan mata tajam.

"Santai bredeii, kalo mau war jangan di sini di jurang aja"

"Ya lo sendiri aja sana!"

"Bias mencerminkan diri sendiri." Kata Jia dan mengelus dadanya sendiri untuk menahan rasa malu karena Qian berteriak dan semua menoleh.

"Eh Jia di belakang lo ada yang mirip Jungwon" seru Alex dan menunduk ke belakang Jia.

Jia dengan cepat menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang mirip dengan Jungwon "MANA, HAH!" Tanya Jia yang masih melihat kanan kiri karena yang ia lihat hanya lah kosong.

Bruk.

"Duh.."

"Awwww" ejek Qian dan Alex secara bersamaan dan cengar-cengir kek anak idiot.

Jia dan Zeyu bertabrakan saat Jia menoleh dan terbentur dengan dada Zeyu di sana. "Muka gue perih"

"Perih kenapa? Duh maaf Jia"

"Kena sembel ini kayanya, panas"

"Kaya di neraka dong panas" sambung Alex sampa di ajak.

Jia langsung membuka matanya "Lo jangan asal nyambung syeton!!"

Zeyu yang kepo, mendongak kan kepala nya ke bawah untuk melihat wajah Jia yang terkena baju yang yang kebetulan memang kena saus sambal "Mata lo merah, gue anter ke uks apa kamar mandi aja?"

"Ngapain hayo ke kamar mandi"

"Nganterin Jia lah ego, lo kira gue mesum hah!"

Qian yang mempunyai firasat kalo mereka akan ribut, ia pun merangkul Alex dan menarik Alex pergi dari tempat kejadian "Udah Zey bawa aja ke kamar mandi, biar Jia yang bersihin matanya. Kalo masih sakit ke uks aja" kata Qian lalu menarik Alex yang memberontak seperti ikan di gorong hidup-hidup.

𝐅𝐞𝐥𝐢𝐜𝐢𝐝𝐚𝐝 : 𝒀𝒖 𝒁𝒆𝒚𝒖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang