"𝐉ia, ini PC yang aku janjikan!!" seru Zeyu dan menunjukkan PC itu ke Jia dengan wajah gembira. Sekarang mereka bisa satu meja lagi.
Jia awalnya tidak percaya bahwa Zeyu benar-benar memberikan nya PC yang pernah mereka janjikan, sebenarnya ia tidak terlalu mengharapkan nya karena memasang profile wajah Zeyu itu sudah cukup baginya. Dan bikin dirinya senang.
Jia mengambil nya dan mulai mengeceknya, ia lihat dari berbagai sisi ini ternyata PC asli. Ia kira Zeyu bakalan memberikannya PC murah yang di cetak pakai kertas biasa.
Wajahnya menjadi bulat, matanya terlihat sipit, dan Jia tersenyum sangat sempurna yang tidak pernah ia tunjukkan kepada orang lain. Yaitu senyuman mata hilang, senyuman ini biasanya selalu melekat di diri Jia saat ia merasa sangat senang atau sangat di hargai. "Zeyu, Terimakasih! Ini PC yang ku cari selama ini!!"
Zeyu menahan jantung nya untuk turun ke usus besar, baginya senyuman itu sangat ia rindukan dari kecil. Karena sejak kecil Jia suka menunjukkan senyuman itu dan mulai memudar saat kejadian saat itu.
Lalu Zeyu melihat Jia seperti merapikan barang-barang nya dan berjalan ke arah meja awal semula. "Key, udah bisa duduk sama Zihao lagi" ujar Jia dengan semangat dan meletakkan barang-barang nya di meja Zeyu.
Key yang tadi mengetik sesuatu di ponsel, saat mendengar ucapan Jia ia pun terkejut, terlebih lagi ia sangat ingin lebih lama duduk satu meja dengan Zeyu. "Loh, katanya nambah tiga hari? Kok mau pindah aja?" sorak Key, ia sangat bingung, padahal janji yang Jia ucapan baru tadi pagi.
"Udah pindah aja, kali ini aku yang nyuruh" kata Zeyu, dan dia sudah berada di samping Jia dengan membawakan barang yang tersisa milik Jia di tangannya.
"Tapi kan kamu baru tadi pagi bilang, kalo nambah tiga hari"
"Key, aku tau kamu suka Zeyu bukan? Sampai tidak mendengar ucapan ku tadi pagi?"
Key merasa pipinya memanas, bagaimana perasaannya yang sudah ia pendam selama tiga tahun dan Jia mengetahui. "Aku tadi pagi bilang, kalo Zeyu belum bisa nempatin janjinya sama aku bisa nambah tiga hari, nah. Sekarang Zeyu nempatin janjinya, boleh duduk sama Zihao lagi" ucap berulang oleh Jia.
