✦┊ ᥴᥱmᑲᥙrᥙᥲᥒˎˊ˗

157 64 33
                                    

﹕ཿ ♡ ★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

﹕ཿ ♡ ★ . ꜝꜞ ᳝ ࣪ ( happy reading gays❕!
jadi pembaca yang bijak dan hargai penulis yang sudah menulis banyak hanya untukmu) 💭 𖥔 ࣪ ᥫ᭡ ִֶָ ࣪

(\ (\
(„• ֊ •„)
━O━O━━━━━━━━━
ˑ ִ ֗꒰ star:: 22/O2/22 ꒱ ˖ ࣪ ִֶָ 𖥔 ͙
・:。revisi:: 11/1O/22・:三
━━━━━━━━━━━━━

©yyjunggly ︴ don't imitate

─────────────────

𝐁aru saja jia menginjakkan kaki di area sekolah, sudah banyak tabrakan dari depan dan membuatnya terjatuh.

"Argghhh"

Ia merasakan nyeri di bagian tangan nya, saat ia melihat ternyata pelakunya ada Zeyu. Di pikir-pikir ini lelaki dari kemarin ngajak masalah "Maaf" itu saja.

Ia mengerutkan keningnya saat melihat Zeyu hanya mengucapkan perkataan seperti itu dan langsung pergi begitu saja.

Ia benar-benar kesusahan sekarang, ia susah berdiri dan ia mencari tempat berdiri. Ada beberapa kali orang yang melewati nya hanya mengabaikan nya saja tidak menolongnya.

Ia menyerah. Ia ingin menunggu temannya saja dan Jia menelpon kedua temannya itu lewat ponsel. Lalu ia mendengar suara murid-murid semakin mendekat kepadanya.

Ia sedikit melirik ke belakang, ternyata mereka mengejar murid lelaki tetapi ia tidak melihat nya, ia hanya melihat kakinya saja.

Ada sebuah tangan di dekatnya, reflek ia menatap lelaki itu dan ia tidak percaya apa yang ia lihat.

"Jungwon."

Lelaki itu hanya tersenyum "Maaf tapi gue Daniel bukan Jungwon" dengan masih mengulurkan lengannya dengan ramah.

Jia merasa malu, telinganya memanas dan menatap lengan lelaki itu, dia tersenyum tipis lalu mengambil lengannya. "Maaf ya" ucap Jia tertawa canggung dengan mengelus sikunya.

"Iya, ngga masalah"

Canggung.

Jia hanya diam dengan keringat dingin, jantung nya berdegup kencang dan perasaan malu menghampiri nya, seolah-olah dia sedang di perhatikan banyak orang.

.

Jam terus berjalan, dan saat ini Jia sedang di perpustakaan, membaca buku dengan tenang. Suasana yang tenang, aroma buku-buku, dan buku yang dia sukai menemani suasana tenang dan indahnya.

"Haii"

Jia perlahan menoleh ke sumber suara, dia melihat lelaki bertumbuh tinggi dengan rambut hitam dan memegang buku, dia lelaki yang sama di pagi hari. Jia tersenyum dan menggangguk.

Jia menutup buku nya dan menatap nya dengan tatapan ramah dan mencoba membuat suasana senyaman mungkin dengannya.

"Boleh di temanin baca bareng?" tanya nya tampa ragu dan tersenyum.

Jia hanya membalas senyuman nya dan menggangguk, wajahnya menjadi lebih semangat dan kegembiraan. "Tentu saja, aku tidak melarang mu" ucap Jia dengan matanya berbinar dan dia sangat senang ada orang yang menyukai membaca juga bersama nya.

Lelaki itu di ketahui bernama Daniel, satu kelas dengan nya.

Daniel menarik kursi di depan Jia, menaruh ponselnya dan bukunya di meja, lalu mencoba duduk dan sedikit rileks.

Jia melihat nya duduk di depannya, dia merasakan malu dan malu, Jia membuka lembaran bukunya lagi dan terkadang dia melirik ke arah Daniel yang sedang membaca juga.

Daniel diam-diam mencuri padang kepada Jia, dia menatap Jia saat membaca dengan tenang, dia tersenyum. Tersenyum pada dirinya sendiri, dia merasakan ada sesuatu yang berterbangan di perut nya saat menatap Jia atau memikirkan nya.

Sensasi di perutnya seperti di kelitik dan jantung berdebar, rasa kesenangan membasahi nya, Daniel seperti merasakan kupu-kupu di perutnya, ini gila tapi nyata.

.

"Ngga lah, kan katanya kita.." ucap Zeyu terpotong saat masuk ke perpustakaan dan melihat Jia bersama Daniel, dia menelan ludahnya dengan kasar, rasa kemarahan seperti nya akan mengambil ahli tubuhnya, tapi dengan cepat Zeyu mengambil ketenangan nya dan berjalan masuk ke perpustakaan dengan teman-temannya.

"Loh? Itu Jia sama Daniel kan?" tanya Mingrui dan sedikit menunjuk ke arah meja Jia dan Daniel berada.

Shuyang menoleh, dan dia menggangguk.

Zeyu kesal, matanya berubah menjadi kemarahan kecemburuan dia membuang muka saat dia melihat dengan jelas Jia dan Daniel bersama. Wajahnya merah karena kemarahan, Zeyu dengan cepat mencari buku yang dia inginkan dan secepatnya, dia tidak ingin berlama-lama di sini.

Mingrui dan Shuyang saling pandang saat Zeyu bertingkah aneh bagi mereka, Zeyu tidak pernah seperti ini atau dirinya yang tidak tenang, Zeyu sendiri sebenarnya tidak mudah marah dan Mingrui dan Shuyang tidak tau apa masalahnya.

.

Zeyu terus memperhatikan Jia dengan Daniel dari kejauhan, rasa kesal dan cemburu benar-benar datang padanya, dia ingin sekali menghampiri mereka yang sedang berbicara bersama.

Jia sadar Zeyu melihat nya, Jia menatap Zeyu dengan heran dan bingung, dia tidak yakin mengapa, tapi sangat jelas wajah Zeyu memerah saat Jia menatap nya.

Zeyu dengan cepat memalingkan wajahnya yang memerah lembut, kecemburuan nya berubah menjadi kesenangan dan kebingungan, seolah-olah yang dia pikirkan menjadi kenyataan, dan dia tersenyum tipis pada  ala𝐦.

────────────────────────

────────────────────────

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⊹ . ‹ ࣪˖( goodluck guys, hopefully with this chapter you can take the good side. Soo see you baby!!) 🎧 🐟 ִֶָ ࣪ ˑ ֗

𝐅𝐞𝐥𝐢𝐜𝐢𝐝𝐚𝐝 : 𝒀𝒖 𝒁𝒆𝒚𝒖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang