Pagi hari ini, teman sekolah nya menatap nya dengan ketakutan sampai mereka juga menjauh, Jia tidak terlalu memikirkan nya karena tatapan ini sudah biasa di hidupnya.
Tatapan tidak suka, atau tatapan ketakutan sudah ia rasakan sejak lama dan sampai titik ini, dan saat ini ia tidak mengkhawatirkan masa-masa itu karena masa itu sudah sangat lama.
Lalu di sampai nya ia di lantai pertama, ia mendengar murid-murid sedang membicarakan nya, Jia pun terdiam sejenak mendengar apa yang mereka ucapan.
"Aku dengar, Yu Jia Mee anak kelas 10 IPA 2 terlibat rumor"
"Hah? Serius? Rumor apa?"
"Katanya di gang arah jalan rumah Yu Zeyu, dia menghajar teman lamanya tampa sebab"
"Wah, kayanya rumor tentang dia jadi pembully bener deh"
"Haha iya, sudah ketahuan. Mana Zeyu suka sama dia lagi"
"Kasihan banget pangeran gue"
"Heh! Itu orangnya!!"
Jia dengan berat hati berjalan memperlahan melewati mereka, walaupun badan nya gemetar tampa sebab.
Sekarang ia tau apa masalahnya.
Jia memasuki kelas nya, dan tatapan teman sekelas nya menjadi seram dan tajam, terlebih lagi ketua kelas seperti tidak mengizinkan Jia masuk kelas.
Zeyu pun masuk dari pintu belakang, menatap Jia seperti tidak menerima rumor yang beredar dengan sangat luas. Dia pun mendekati Jia yang masih berdiri tegak di depan pintu.
Wajah nya benar-benar cemas. "Ceritakan semuanya kepadaku, ini pasti gara-gara aku yang mengajak mu ketemuan kan? Jujur sekarang!"
Jia menggeleng. "Bukan, ini masalah pribadi ku di sekolah lamaku. Tidak ada kaitannya dengan mu" ucap Jia.
"Ayolah, kenapa kau tidak pernah menceritakan masalahmu kepadaku, ini bukan masalah pribadi atau bukan, kalo kau tidak menceritakan nya kau bisa di keluar kan"
Jia mengeluarkan ponselnya, terlihat ponsel nya rusak dan susah di gerakan, atau lagi mode ulang. Namun ini sudah terjadi dari tadi malam. "Semua bukti ada di ponselku, masalahnya ponselku selalu mode memuat"
