Seo Ra tidak habis pikir dengan keadaan dapur yang terlihat begitu berantakan. Banyak sekali piring, sendok dan gelas kotor yang berada di wastafel. Saat di rumah ia paling tidak suka melihat dapurnya berantakan. Ia selalu rutin membersihkan dapur setiap harinya. Setelah selesai makan ia selalu mencuci piring dan gelas yang baru saja ia gunakan dan menaruhnya kembali di rak tempat piring.
Seo Ra segera melangkahkan kakinya mendekat kearah wastafel. Ia menyalakan kran wastafel, lalu mencuci satu persatu piring, sendok dan gelas kotor tersebut. Kini ia menyadari satu hal, bahwa Pria pemilik apartemen ini tinggal seorang diri. Mungkin saja karena terlalu sibuk bekerja. Pria pemilik apartemen yang sekarang kini ia tinggali jadi tidak memiliki banyak waktu untuk membersihkan apartemennya. Mungkin dalam pikiran Pria itu dengan keberadaan dirinya disini kebersihan apartemennya akan terjaga. Seo Ra tidak masalah dengan hal itu, jika saja dirinya dijadikan pembantu di dalam apartemen mewah ini. Setidaknya Pria itu tidak berbuat hal kejam padanya. Lebih baik ia dijadikan pembantu, daripada harus dijadikan Jalang di sebuah club malam seperti apa yang sempat dikatakan oleh kakaknya semalam.
Setelah semuanya telah bersih, lantas Seo Ra segera menyusun piring, sendok dan gelas ke rak. Saat di rumah dirinya sudah terbiasa mencuci peralatan dapur seorang diri. Setelah memastikan semuanya benar-benar telah tersusun dengan sangat rapi, lantas ia berbalik, merasa terkejut saat seorang Pria kini telah berada di belakangnya dengan tangan yang terlipat di dada.
"Aku menyuruhmu memasak. Bukan mencuci piring." ucap Jimin.
Seo Ra mengangguk. Lalu melangkahkan kakinya untuk mendekat ke arah lemari pendingin yang berada tak jauh dari tempat Jimin berdiri. Ia terdiam sejenak ketika melihat banyak sekali bahan masakan yang ada di dalam almari pendingin tersebut.
"Kau bisa memasak apa saja yang kau bisa. Asal kau memasaknya dengan cepat karena aku haru segera pergi." ucap Jimin seakan mengerti isi pikiran gadis cantik yang kini nampak bingung memilih bahan masakan untuk dimasak.
Setelah mengatakan hal tersebut, Jimin berbalik. Melangkahkan kakinya untuk pergi ke meja makan. Menunggu Seo Ra menyelesaikan masakannya.
Setelah berpikir selama beberapa saat, akhirnya kini Seo Ra tahu harus memasak apa. Ia akan memasak Dakgangjeong karena melihat banyak ayam di dalam almari pendingin tersebut. Masakan itu terkesan sederhana, tapi sangat cocok untuk menu sarapan. Ia berharap Jimin dapat menyukai masakan yang ia buat. Pria itu mengatakan jika ia boleh memasak apa saja yang dirinya bisa, asal Seo Ra dapat menyelesaikannya dengan cepat. Membuat Dakgangjeong tidak membutuhkan waktu yang lama. Masakan sederhana itu dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Karena saat di rumah ia sering memasak itu untuk sang kakak.
Lantas Seo Ra segera mengambil ayam dan beberapa sayuran. Lantas melangkahkan kakinya untuk mendekat kearah wastafel guna mencuci ayam dan sayuran hingga bersih lalu menaruhnya pada sebuah wadah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive (PJM)
RomanceSeo Ra tetap mampu bertahan ditengah rasa sakit dan banyaknya hinaan yang selama ini ia terima. Hanya karena ia terlahir berbeda, lantas banyak sekali orang yang memandangnya sebelah mata. Selama hidup Seo Ra selalu berpegang teguh pada apa yang ia...