Tangan Jimin terulur untuk menekan bel pintu apartemen Hyura. Ia bahkan sampai membawa Seo Ra untuk ikut serta ke apartemen Hyura karena Perempuan itu mengatakan lewat sambungan telepon jika saja kini dirinya tengah dalam keadaan sakit dan butuh seseorang untuk menemaninya. Padahal tadinya Jimin masih berada di toko baju, hendak membelikan beberapa pasang baju untuk Seo Ra. Namun belum sempat Jimin membeli baju, sahabat baiknya itu menghubunginya. Menyuruhnya untuk segera datang ke apartemennya, mengatakan jika kini dirinya tengah dalam keadaan sakit.
Tak berselang lama, pintu apartemen Hyura terbuka. Hal pertama yang dapat Jimin lihat adalah wajah Perempuan itu yang memang terlihat pucat.
"Ayo kita ke rumah sakit." ucap Jimin pada sahabatnya.
Hyura terdiam sesaat, dengan manik yang menatap pada gadis yang kini tengah berdiri tepat di samping Jimin dengan membawa paper bag ditangannya.
"Seo Ra? Kau sudah sembuh dari demam?" tanya Hyura.
Seo Ra mengangguk sebagai jawaban. Ia merasa tidak nyaman jika berada di dekat Hyura. Sebab berulang kali Perempuan itu menyakiti dirinya. Ia juga tahu jika saja Hyura tidak pernah menyukainya. Entah karena alasan apa, yang jelas Seo Ra merasa tidak nyaman berada di dekat Perempuan itu. Selain menyakiti fisiknya, Perempuan itu juga seringkali ingin mengadu domba dirinya dengan Jimin. Mengatakan sebuah kebohongan agar Jimin membencinya. Untungnya Jimin lebih mempercayainya, meskipun sudah berulang kali Perempuan itu mencoba untuk membuat Jimin membenci dirinya.
"Dia sudah sembuh." ucap Jimin pada Hyura.
"Kalau begitu kalian berdua silahkan masuk."
Jimin dan Seo Ra melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam apartemen Perempuan bermarga Yoon tersebut. Langkah kaki Seo Ra sempat terhenti ketika melihat sebuah bingkai foto berukuran besar terpajang pada dinding ruang tamu. Terlihat dalam foto tersebut Hyura dan kedua sahabatnya yang tak lain adalah Kim Namjoon dan Park Jimin. Itu berarti ketiganya memang begitu dekat, mungkin saja sudah seperti layaknya keluarga. Park Jimin juga terlihat begitu menyayangi Yoon Hyura.
Seo Ra masih fokus menatap foto yang menempel di dinding ruang tamu, terlihat Hyura begitu cantik dengan mengenakan dress berwarna abu-abu, sedangkan Jimin dan Namjoon mengenakan setelan jas berwarna hitam. Ketiganya terlihat seperti keluarga yang saling menyayangi satu sama lain.
"Kenapa kau pajang foto kita disini? Seharusnya yang kau pajang di ruang tamu foto keluargamu." tanya Jimin yang merasa tidak habis pikir dengan kelakuan sahabatnya. Tak menyangka jika Hyura menaruh foto berukuran sebesar itu diruang tamu. Bukannya foto keluarganya yang terpanjang pada dinding ruang tamu tersebut. Perempuan itu malah memajang foto persahabatan ketiganya.
"Memangnya kenapa? Kalian berdua juga keluargaku, kan."
"Kau benar. Kita memang sudah seperti keluarga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive (PJM)
RomanceSeo Ra tetap mampu bertahan ditengah rasa sakit dan banyaknya hinaan yang selama ini ia terima. Hanya karena ia terlahir berbeda, lantas banyak sekali orang yang memandangnya sebelah mata. Selama hidup Seo Ra selalu berpegang teguh pada apa yang ia...