Seo Ra menaruh beberapa potong ayam goreng di atas piring saji. Lantas setelahnya ia melangkahkan kakinya untuk membukakan pintu apartemen, karena baru saja rungunya mendengar suara bel apartemen yang ditekan berulang kali oleh seseorang.
Tangan Seo Ra terulur untuk membuka pintu apartemen. Setelah pintu telah berhasil terbuka ia tersentak saat melihat Perempuan yang paling ia hindari tengah datang.
"Kau lagi. Aku muak melihat wajahmu." ucap Hyura sembari menatap nyalang kearah gadis manis yang kini tengah berdiri di hadapannya.
Entah apa kesalahan Seo Ra pada sahabat baik Jimin tersebut, yang jelas Seo Ra sendiri tidak tahu kesalahan apa yang pernah ia perbuat hingga membuat Hyura begitu membencinya.
Hyura menyodorkan satu kantong belanjaan kepada Seo Ra, "Kau bawa ini ke dapur. Aku akan memasak untuk Jimin Oppa."
Seo Ra tersenyum, lantas mengambil sekantong belanjaan tersebut dari tangan Hyura. Padahal ia baru saja selesai memasak untuk menu sarapan Park Jimin. Namun kini Hyura datang ke apartemen dengan niat akan memasak untuk Jimin.
Hyura menatap tak suka dengan Seo Ra yang sampai saat ini masih berdiri di ambang pintu. Lantas ia segera mendorong tubuh gadis manis tersebut hingga membuat Seo Ra hampir saja terjatuh jika saja gadis bermarga Kim itu tidak segera berpegangan pada pintu.
Tanpa merasa bersalah sedikitpun atas apa yang baru saja ia lakukan pada gadis tak memiliki salah apapun terhadapnya, lantas Hyura melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam apartemen milik sahabatnya. Ia memang sengaja datang di pagi hari karena ingin memasak menu sarapan untuk Pria yang dicintainya. Ia merasa jika saja sebuah perhatian kecil yang ia berikan pada Pria bermarga Park tersebut bisa membuat hati Jimin sedikit saja terbuka untuknya. Ia yakin lambat laun Jimin pasti akan menaruh hati padanya karena semua perhatian kecil yang ia berikan.
Hyura menatap beberapa makanan yang sudah tersaji. Ia merasa tidak suka jika saja setiap harinya Seo Ra lah yang memasak untuk Jimin. Apalagi Jimin secara terang-terangan mengatakan jika saja masakan Seo Ra terasa begitu nikmat.
"Kau masak ayam goreng dan sayuran untuk menu sarapan." ucap Hyura sembari menunjuk ayam goreng dan sayuran yang baru saja dibuat oleh Seo Ra, "Kalau kau tidak bisa memasak tidak usah sok ingin memasak untuk Park Jimin."
Seo Ra tahu jika saja menu sarapan yang ia sajikan untuk Park Jimin memang begitu sederhana. Tapi selama ia memasak makanan untuk Jimin, sekalipun Pria itu tidak pernah protes akan masakan yang ia sajikan. Lagipula Seo Ra selalu memperhatikan apapun masakan yang akan ia sajikan untuk Jimin. Seperti menyajikan sayuran untuk menu sarapan di pagi hari dengan alasan karena mengkonsumsi sayuran itu baik untuk tubuh. Apalagi Seo Ra tahu jika Jimin seringkali meminum alkohol dan juga mengkonsumsi banyak sekali minuman yang tidak sehat untuk tubuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive (PJM)
RomanceSeo Ra tetap mampu bertahan ditengah rasa sakit dan banyaknya hinaan yang selama ini ia terima. Hanya karena ia terlahir berbeda, lantas banyak sekali orang yang memandangnya sebelah mata. Selama hidup Seo Ra selalu berpegang teguh pada apa yang ia...