Taehyung melangkahkan kakinya cepat ketika seseorang menekan bel rumahnya berulang kali. Waktu masih menunjukkan pukul setengah delapan pagi. Biasanya ia akan bangun pukul sembilan. Kini ia merasakan jika dengan tidak adanya sang Adik dalam hidupnya cukup membuat dirinya merasa harus bisa melakukan apapun seorang diri. Ketika masih ada Seo Ra di rumah ini, setiap kali ia membuka mata di pagi hari ia akan menemukan makanan yang sudah tertata rapi di atas meja makan. Dan kini ketika sang Adik sudah tidak berada di rumah ini semuanya terasa begitu rumit. Sebab tanpa adanya sang Adik keadaan rumah yang biasanya rapi pun kini menjadi begitu berantakan. Ia tidak mungkin memakai jasa seorang asisten rumah tangga. Karena untuk makan saja Taehyung harus mencari uang dengan susah payah. Ia tidak mungkin menjual rumah peninggalan dari orang tuanya. Andai saja sang Adik bisa berbicara, mungkin sudah dari dulu ia memanfaatkan Seo Ra sebagai ladang untung keuangannya.
Tangan Taehyung terulur untuk membuka pelan pintu rumahnya. Ia stagnan tatkala melihat Pria berkulit pucat yang kini sudah berdiri tepat dihadapannya. Ia yakin jika kedatangan Pria ini pasti untuk mencari sang Adik.
"Dimana Seo Ra. Dia tidak masuk kerja beberapa hari ini. Dan saat aku hubungi nomornya tidak aktif."
Taehyung tahu jika saja Pria yang ada di depannya ini bukanlah tipe Pria yang suka sekali basa-basi. Lantas apa yang harus Taehyung katakan pada Pria bermarga Min ini. Tidak mungkin ia mengatakan hal yang sejujurnya jika saja Seo Ra telah ia jual kepada Park Jimin guna melunasi hutangnya yang sangat banyak pada Pria itu.
"Dia tidak izin padamu, ya. Dia sedang pergi ke rumah keluargaku yang ada di Busan."
Yoongi tersenyum sinis, ia tidak akan dengan mudahnya mempercayai begitu saja kata-kata yang keluar dari belah bibir Kim Taehyung. Pasalnya ia sudah tahu kebejatan Pria ini. Meskipun selama ini Seo Ra selalu menyembunyikan tentang kejahatan yang selama ini Taehyung lakukan. Tapi ia sudah tahu semuanya. Seringkali Yoongi mendapati tanda memar pada tangan gadis manis itu. Terkadang juga ia mendapati tanda memar di pipi Seo Ra. Lantas ia mencoba mencari tahu sendiri kebenarannya. Ternyata dugaannya selama ini benar, jika Taehyung telah memperlakukan Adik kandungnya sendiri dengan begitu kejam.
"Keluarga yang dia punya hanya kau saja. Tidak perlu berbohong padaku. Dimana dia sekarang?"
Pria bernama Min Yoongi itu tak kuasa menahan gejolak amarahnya yang telah memuncak. Ia yakin jika saja keadaan gadis manis itu kini tidak sedang baik-baik saja. Seo Ra adalah gadis yang begitu sopan. Andai saja ia tidak masuk kerja karena sakit. Pasti gadis itu akan memberitahunya lewat sebuah pesan. Namun ia tidak menerima pesan apapun dari Seo Ra. Bahkan saat ia mencoba menghubungi nomor Seo Ra, nomor gadis itu sudah tidak aktif.
"Dia tidak ada disini." ucap Taehyung yang berusaha menahan tubuh Min Yoongi agar Pria itu tidak masuk ke dalam rumahnya.
"Lalu dimana dia? Cepat katakan padaku." ucap Yoongi yang sudah merasa sangat geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Alive (PJM)
RomanceSeo Ra tetap mampu bertahan ditengah rasa sakit dan banyaknya hinaan yang selama ini ia terima. Hanya karena ia terlahir berbeda, lantas banyak sekali orang yang memandangnya sebelah mata. Selama hidup Seo Ra selalu berpegang teguh pada apa yang ia...