11

87 27 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Seo Ra mendengar suara bel apartemen yang ditekan berulang kali. Lantas ia segera beranjak dari duduknya, melangkahkan kakinya mendekat ke arah pintu guna membukakan pintu untuk seseorang yang tengah menekan bel apartemen Jimin.

Tangan Seo Ra terulur untuk membuka pintu apartemen. Setelah pintu apartemen berhasil terbuka, hal pertama kali yang dapat ia lihat adalah Hyura yang kini tengah berdiri dihadapannya dengan sebuah senyuman yang terpatri pada belah bibirnya.

Seo Ra segera mengambil buku catatan kecil yang selalu ia simpan di dalam saku celananya. Lantas ia menuliskan sesuatu untuk Perempuan yang ia anggap sebagai kekasih Jimin ini. Setelah selesai menulis, lantas ia merobek kertas kecil tersebut dan menyerahkannya kepada Hyura.

Jimin sedang tidak berada di apartemen saat ini.

Hyura jelas sudah tahu jika saja kini Jimin sedang tidak berada di apartemennya. Pria itu kini masih berada di Clubnya. Ia datang kemari memang berniat untuk bertemu dengan Hyura. Ia hendak mengajak gadis manis yang berdiri di depannya ini untuk ikut pergi bersama dengannya.

"Aku ingin mengajakmu pergi jalan-jalan." ucap Hyura sembari tersenyum.

Seo Ra terdiam, cukup lama. Sebenarnya ia tidak ingin berpikiran buruk kepada siapapun. Hanya saja, Hyura pernah memperlakukannya dengan buruk. Ia juga masih ingat betul dengan ucapan yang terlontar dari belah bibir Hyura, jika saja Perempuan yang berdiri di depannya ini tidak menyukainya. Lantas kenapa saat ini Hyura mengajaknya untuk pergi jalan-jalan, jika saja Hyura sendiri tidak menyukai dirinya.

Seo Ra kembali menuliskan sesuatu di buku catatan kecilnya. Ia tidak akan meninggalkan apartemen ini tanpa izin dari Jimin terlebih dulu. Pria itu sudah sangat baik kepadanya, ia tak ingin membuat Jimin merasa kecewa terhadap dirinya.

Setelah menyelesaikan tulisannya, lantas Seo Ra merobek kertas tersebut dan memberikannya kepada Hyura.

Maaf aku tidak bisa meninggalkan Apartemen ini tanpa izin dari Jimin.

Tentu saja Hyura merasa sakit hati setelah membaca tulisan Seo Ra. Dari awal ia memang tidak suka dengan kehadiran Seo Ra di apartemen Jimin. Apalagi ketika mengetahui jika Jimin juga menaruh perhatian pada gadis bisu ini. Sebelumnya Jimin tidak pernah menaruh perhatian lebih kepada siapapun apalagi untuk seorang gadis. Kecuali dirinya yang notabennya memang berstatus sahabatnya.

"Aku sudah meminta izin pada Jimin. Dia bilang tidak masalah jika kau pergi denganku. Dia malah merasa senang karena kau pasti merasa bosan berada di apartemen terus." ucap Hyura yang tentu saja itu hanyalah sebuah kebohongan semata, pasalnya Jimin sama sekali tidak mengetahui apapun tentang ini. Ini memang akal-akalan Hyuran untuk menyingkirkan Seo Ra dari kehidupan Jimin, "Aku hanya ingin mencari teman untuk pergi jalan-jalan. Kalau misalkan kau tidak mau juga tak apa."

Stay Alive (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang