BAB 5 : Peraturan

2.2K 243 78
                                    

"Peraturan pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Peraturan pertama... Terakhir peraturan kelima"

𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚!

▫▫▫

Dalam urusan asmara, Gun memiliki perspektif sendiri. Cinta baginya, saling memberi rasa, keterbukaan, kasih sayang, ketertarikan, kecemburuan dan tidak mengekangnya dalam hal apapun. Kelihatannya begitu mudah. Lalu, apakah tindakan tadi Off lakukan padanya termasuk yang mana? Pria itu merasa cemburu padanya? Gun sangat meragukan atas perkataan Off yang membuatnya bercermin setiap saat memandang bibirnya yang dikatakan tak pantas oleh Off, di mana letak ketidakpantasan tersebut.

"Apa yang kau lamunkan, melamunkan ciuman itu?" Itu bukanlah suara Earth yang bertanya, tapi suara Namtan yang menanyainya. Kedua sahabatnya telah berada 15 menit di kamarnya.

"Aku butuh membersihkan otakku dulu, agar dengan mudah menangkap apa yang ia lakukan padaku, apa maksud Off Jumpol."

"Off?"

"Kenapa? Ada apa dengan ekspresi mu itu? Kau terlihat tidak senang ketika aku menyebut nama Pria itu, kau mengenalnya Dav?" tanya Gun tak terima kala mendapati Davikah menatapnya terkejut seolah tak mengharapkan nama Off yang ia sebutkan, tega sekali sahabatnya itu.

"Bukan,bukan, karena Pamanku juga bernama Off Jumpol."

Gun tersentak, meletakkan cermin yang ia pegang dengan hentakan kuat di meja belajarnya. Dengan buru-buru ia mengambil ponsel untuk menunjukkan foto Off kepada Davikah.

"Lihat, apakah ini paman mu?"

Apa? Astaga Davikah tidak percaya ini. Saat ini terlintas didalam benaknya untuk mendorong Gun tak terjatuh kedalam jurang paling dalam, apa-apaan ini mengapa Gun bisa jatuh hati pada pamannya yang ternilai tak terjamah dan tak mengerti percintaan.

"Mundurlah, ini tak terduga, benar si Jumpol itu Pamanku. Aku ingatkan lagi kau mundur sebelum kau sakit hati dengan sifatnya terlalu anti berdekatan dengan para wanita, apalagi pria seperti kau ini."

"Tidak Dav, Pria itu dengan berikan sentilan kecil, dia akan jatuh ke dalam perangkap ku, ini adalah takdir Dav!" jawab Gun dengan santainya mulai membuka laptop menyalin foto Off untuk dijadikan walpaper pada layar laptopnya.

Davikah tersenyum kikuk sembari memandang Namtan untuk memberi pemahaman pada Gun, Namtan juga tidak tau bagaimana mencegah Gun yang sangat keras kepala. Tapi, mengapa pamannya dengan lancang mencium Gun? Ada sebuah konspirasi yang harus ia teliti lebih dalam dari pamannya itu. Atau perangai dingin hanya untuk menutupi sifat aslinya? Ada benarnya juga, manusia memiliki sebuah rahasia masing-masing didalam lingkaran jati diri mereka.

"Semangat! Jika kau tidak mampu, maka mundurlah."

"Mundur? Yang ada si Jumpol akan jatuh dalam pesonaku."

✔ [1] KOKAIN17+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang