✔ [1] KOKAIN17+

BAB 7 : YOU'RE A FUCKING MAN, OFF JUMPOL

"Lihatlah kerutan wajahmu semakin terlihat."

▫▫▫

"Off, aku sesak" ujar Gun, berusaha meraih udara.

Gun mengambil tasnya yang berwarna hitam, mengeluarkan Inhaler ia duduk tegak untuk menggunakan Inhaler, setelah merasa baik, tatapan tajam menghunus pria yang hanya memandang kegiatannya.

"Kau ingin membunuhku!"

"Menurutmu, apa ada pembunuh membunuh dengan cara mencium korbannya?"

Off tersenyum lagi dan kali ini lebar, dari tadi Off membuat Gun muak. Dia mengerti sekarang permainan Pria tampan adalah memporakporandakan hatinya. Siapa bilang Gun tidak pandai menjungkirbalikkan hati seseorang. Seorang yang jatuh cinta tak selamanya akan lemah, terlebih dirinya seorang pria jika Off menampar atau memukulnya, ya Gun harus pukul balik, tidak susah. Ingatlah karena mereka sama-sama kaum pria.

Off mengambil Tuxedo yang tergeletak di lantai dan mengeluarkan sesuatu dibalik Tuxedonya, sebuah Lipbalm bertube minimalis berwarna keemasan, membuka lalu mendekat ke arah Gun.

"Turun," suara rendah dan dingin itu membuat Gun patuh, sebelah tangan Off sedikit menarik dagunya. Tangan pria itu sangat ahli dalam menghapus dan mengoles bibirnya di sana.

"Lebih baik begini. Aku tidak ingin orang salah paham setelah melihat kita keluar dari ruangan ini, melihat kau amburadul."

Off menuju cermin mengecek penampilannya dari pantulan cermin Off dapat melihat raut wajah Gun terlihat tak bersahabat. "Jika kau tidak ingin pulang, bertingkahlah selayak umurmu 17-, duduk diam jangan banyak tingkah."

"17- katamu 17-? Terserah!"

"Oh, oke child, jangan buat kekacauan."

"Tingkahmu yang begini pantas saja kau melajang diumurmu yang sudah tua, masih untung ada yang menyukaimu."

"..."

"Lihatlah kerutan wajahmu semakin terlihat."

"..."

"Sadar diri, marah-marah membuat tekanan darahmu tinggi! Bisa stroke kau lama-lama. "

"..."

"Sudah menceramahiku, child?" Off terlebih dahulu keluar meninggalkan Gun yang melangkah untuk meneliti penampilannya. Apanya amburadul, penampilannya tetap oke.

"Jumpol sialan! Kenapa kau tadi menciumku lagi sialan!"

"Kau bejat sialan! Lebih sialan lagi aku tertarik padanya, terkutuklah kau Off Jumpol."

Merasa kekesalannya sudah terluap sempurna, Gun segera keluar dari ruangan yang menjadi saksi bisu atas insiden malam ini, keinginan Gun saat ini meneguk Tequila atau sampanye agar pikirannya bisa tenang kembali.