BAB 30 : Ending [1/4] 2Nd 🔞

3K 165 6
                                    

▫▫▫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▫▫▫

Sentuhan pria ini candu.

"Jari-jariku masih berminyak," bisik pria itu pada kekasihnya "Bayangkan betapa nikmatnya kalau aku menggesekkan ini pada ..."

Gun menunduk dan melihat bagaimana puncak nipple kembali merespons, seperti yang terjadi ketika mendengar bujuk rayu yang membuatnya sulit bernapas. Ketika pria itu berbisik akan suara iblis nya tentang apa yang ingin dilakukan dengan bibir dan lidahnya, aksistensi Gun terasa nyeri karena mendambakan laki-laki itu berhenti bicara dan mulai melakukan apa yang diucapkan Off.

Hanya elusan di bagian paha secara sensual Off lakukan, tubuh nya berkontraksi sangat cepat.

Susul-menyusul sensasi kenikmatan bergulung di perut, ketika si Dominan mengusap perut dan memijit kejantannya, Gun nyaris melambung tinggi dari muka bumi.

"Child, bagaimana?"

Seprei kasur sedikit tersingkap, Off menarik Gun duduk di pangkuan, memberi kode agar kedua tangan Gun terangkat keatas agar memudahkan Off melepaskan kaos putih Gun yang masih melekat. Off mengelus pipi Gun, lambat dan penuh rasa. "Ini kedua kalinya untuk kita, kau siap?" Kini Gun membelai pelipis Off, membawa telunjuk Off menekan bibir bawah Gun. "Tidak akan sakit seperti pertama kali, aku jamin, baby."

"Lanjutkan, tanpa perlu banyak bicara bisa? Off aku tak suka setelah bercinta mulut sialanmu menanyakan hal yang tak seharusnya kau tanya dan aku jawab."

Off mencium bibirnya ringan, dengan itu seulas senyuman tercipta. Bukannya berniat menggoda, Off hanya ingin memastikan kondisi Gun. Off pun berkata, "Baik, anak baik. Tidak masalah aku tau kau malu." Jemarinya menurunkan ziper celana Jeans Gun, dengan sengaja Off memberi sedikit elusan di sana.

"Of-fhh..." Gun menahan desahan, hembusan napas berat mengalir dari celah bibir Gun.

"Kita mulai dari ciuman," si Dominan kemudian memimpin perjalana menuju gerbang nirwana. "Aku menyukai seks," bisik Off. Bibirnya memagut bibir Gun, ciuman begitu liar lidah mereka membelit serta menyapa jeretan gigi, sebelah tangan Off membelai lekukan pinggul Gun menekan lebih dalam, mereka terbius gairah.

Off mengganti ciuman lalu merebahkan Gun diranjang yang sudah terbentuk rapi, bibir tak terlalu tebal itu mengecup pelan leher Gun tanpa noda sedikitpun, bersamaan lidahnya menari erotis di sepanjang leher Gun. Aroma pafum Gun memabukkan, membuatnya semakin melambung tuk menyesap leher itu sesensual mungkin.

Gun menggeliat dibawahnya, kedua paha Gun terbuka lebar dengan Off menindih penuh diatas tubuh Gun. Desahan menyelip keluar, Off berutal terus menghisap penuh. Ritme penguasa telah timbul dipermukaan, merangsangnya kuat dalam penuh desahan yang malu-malu keluar.

Desahan dari bibir Off menyeimbangi, denyut nadinya, desir aliran darahnya Off gila dalam rangsangan. Off memaki, Gun nakal! Tangan Gun nakal! Tangan itu memasuki celananya membuat Off mengerang lalu matanya memejam.

✔ [1] KOKAIN17+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang