BAB 9 : Getting Confused

2.1K 250 25
                                    

"Kau sangat menggemaskan, bodoh!"▫▫▫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sangat menggemaskan, bodoh!"
▫▫▫

"Sepertinya kau memang suka memancing emosi," ujar Off, Gun mengikuti keluar dari mobil saat Off akan masuk kedalam minimarket untuk membelikan Gun minuman. Sepanjang dalam perjalanan mulut Gun tidak henti-hentinya protes, Off saja lelah mendengar ocehan panjang itu tidakkah tenggorokan Gun berteriak meminta pasokan air.

"Hei, Off aku mau buang air kecil, minggir."

"Masuk!" Off menyentuh lengan Gun kemudian menarik pelan pergelangan tangan Gun

"Off Jumpol, lepaskan tanganku" rengek Gun sambil menatap Off.

"Kau mau aku membuang air kecil di dalam mobil mahalmu ini, hah!"

Senyuman tipis Off jatuh membuat bulu-bulu kecil di sekitar lehernya meremang, pertanda bahaya dari pancaran mata mengkilap menembus pembuluh darah.

"Seharusnya begitu, aku izinkan untuk kau malam ini."

Gun membesarkan mata, apa ia tidak salah dengar? Tidak ada orang Normal seperti Off, rasanya telinga Gun bermasalah malam ini. Jelas tidak! Otak Off yang bermasalah di sini.

Gun kadang heran dengan pria tampan berhati dingin, semakin ke sini ia paham, sebelum memuja seseorang terlalu jauh, mereka harus mengenai sifat, karakter dan kepribadian seseorang terlebih dahulu.

Mereka berhenti, Off menatap semakin tajam, membelai rambutnya dengan penuh perasaan, sikap Off yang lembut semakin membuat Gun merinding. Ia berusaha kabur dari Off, ingin melepaskan diri, tetapi tangan kecil ini tidak mampu melawan pada seusia pria seperti Off.

Off membuka pintu mobil lalu mendorong paksa Gun untuk masuk, tubuhnya ia tahan agar Off kesusahan.

"Aku yakin pria hidung belang dan gadis-gadis tak hentinya menatap bocah sepertimu."

Mata Gun berkilat-kilat, nyalinya sudah siap menghentam bibir Off tak ber Tuhan. Ketika kabut amarah memasuki lidah siap bagaikan sebilah pedang memasok paksa melumpuhkan lawan.

Tapi...

"Apa? kau mau memperotes, mau aku perkosa kau malam ini!" ucap Off cepat sebelum bibir tipis Gun memprotes.

Ia kalah sebelum berperang.

"Kenapa malah diam?"

Off tidak suka dibantah dan Gun sebaliknya tidak suka diperintah. Melihat raut wajah Gun, Off sudah sangat paham Gun ingin memakinya habis-habisan.

Demi apapun, Off mengerikan. Melihat ekspresi Off membuat Gun melarikan bola mata agar tidak terpaku pada tatapan ganas itu.

"Cepat masuk! Alam bebas tidak cocok untukmu."

"Berhenti menggangguku, Off."

"Gun!"

"Aku tidak mau!" tegas Gun sambil kembali melangkah melewati Off. Bisa-bisanya ada orang menahan kebutuhan pengeluaran yang sangat mendesak ini.

✔ [1] KOKAIN17+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang