Chapter 01. Panggenan Mayat

357 29 0
                                    

Panggenan atau panggonan yaitu sebuah tempat.

Panggenan atau panggonan yaitu sebuah tempat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari itu, Kamis 22 November 2012.

Delapan Mahasiswa telah melakukan beberapa kegiatan, sebelum melaksanakan penelitian di suatu tempat; Sara, Rama, Jihan, Arka, Arga, Candy, Farrel dan Gea. Lima dari mahasiswa tersebut, mendapatkan tugas akhir dari seorang dosen untuk melakukan KKN, dibantu oleh tiga senior yang akan menjadi pembimbing selama masa KKN itu berlangsung. Sementara, dua dari kelima mahasiswa yang berada di Prodi Ilmu Pertanian dan Perkebunan, merupakan mahasiswa yang menjadi pertukaran pelajar dari Universitas Bina Nusantara. Sehingga, perbedaan pendapat dari masing-masing anak akhirnya menuai perdebatan. Mereka semua, sudah menyelesaikan proposal perizinan, menyusun judul sekaligus rencana penelitian, serta melakukan promosi agar mendapatkan dana bantuan, untuk melakukan KKN.

Namun, salah satu dari mereka tidak menyetujui tempat yang sudah diusulkan oleh Sara dan kedua seniornya. Sebab, lokasi dari tempat yang akan menjadi penelitian mereka. Terletak di tengah pulau, dan jaraknya pun sangat jauh dari kota. "Aku sama Rama, udah coba cek lokasi yang terdekat dari kampus kita. Tapi, rata-rata penduduk di desa itu menolak kedatangan kita, buat melakukan penelitian. Karena, mereka tau kalo aku punya kemampuan supranatural. Mungkin, mereka jadi takut," ujar Sara satu hari sebelum tempat KKN ditentukan.

"Ah, gara-gara lo punya kemampuan itu. Kita jadi susah, buat melakukan KKN. Mana pihak kampus cuman kasih dana sedikit, sisanya kita harus pakai uang pribadi," runtuk Arka Zayidan, mahasiswa yang menjadi pertukaran pelajar. Ia memiliki kembaran, yang benar-benar identik; yaitu Arga Zeydan.

"Kalo dipikir-pikir, dana dari pihak kampus cukup buat ke desa yang ada di tengah pulau itu, karena biaya buat menyewa kapal nggak mahal, terus juga kita bisa pakai mobil pribadi selama di desa," sambar Arga Zeydan.

Candy mengangguk. "Iya, cuman desa Sesuk yang mau menerima kedatangan kita, dan desa-desa lain yang udah gue, Farrel, Sara sama Rama kunjungi, mereka kebanyakan menolak. Bahkan, ada dari penduduk desa yang langsung mengusir kita, padahal kita datang ke sana itu dengan niat baik."

"Tapi, gue tetap nggak setuju. Desa Sesuk itu ada di tengah pulau, dan kalo terjadi apa-apa selama kita ada di sana gimana? Jadi, lebih baik kita cari desa yang masih disekitar kota, atau kalo perlu kita kasih uang ke penduduk desa, supaya mau mengizinkan desanya buat dijadiin tempat penelitian," timpal Gea angkuh.

Sara dan yang lainnya pun hanya menghela napas berat. "Kalo lo nggak mau ikut, gakpapa. Biar gue sama Farrel aja yang jadi pembimbing mereka, terus nanti yang dapat nilai A cuman kita berdua," ucap Candy membuat Gea akhirnya menerima keputusan itu; dengan terpaksa.

Sudah banyak proposal yang mereka ajukan ke beberapa desa, hingga mereka menemukan satu lokasi yang tepat sebagai tempat penelitian. KKN pun dimulai, setelah mereka mendapatkan persetujuan dari pihak kampus, serta penduduk di desa yang akan menjadi tempat penelitian mereka. Sudah banyak persiapan, sebelum menuju ke desa tersebut. Terutama dengan kendaraan, untuk transportasi mereka selama melakukan kegiatan di sana. Mobil Yaris berwarna silver, sudah terpakir di dalam kapal yang berukuran besar. Kapal itu berlayar, membawa delapan mahasiswa yang hendak melakukan KKN di desa terpencil yang berada di tengah-tengah pulau.

DESA SESUK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang