"Gimana ulangannya tadi, Ka? Lancar?" Tanya Zudith ketika mereka berdua hendak berjalan ke kantin karena jam istirahat pertama sudah dimulai.
Ayuka hanya mengulas senyum. Zudith memang payah. Ia menanyakan suatu hal yang sudah pasti ia tahu jawabannya. "Udah sih, Zu, gapapa kalau lo enggak bisa juga. Setiap orang punya kelemahan sama kelebihan masing-masing kok. Lo jago kimia, jago matematika. Gue cuma bisa ngandelin fisika."
"Hmm.. iya sih, perkataan lo ada benernya juga."
Setelah sampai kantin, Zudith mulai mengedarkan pandangannya, mencari bangku yang kosong. Tapi nihil, kantin dipenuhi murid-murid kelaparan. "Ehh.. duduk di situ aja yuk! Ada Savira sama Charlin," ucapnya tiba-tiba. Ayuka melihat ke arah yang ditunjuk Zudith lalu ia mengangguk mantap. Mereka berdua melangkahkan kaki ke sana.
Kumpulan Singa Mengamuk (KSM). Iya, mereka berempat yaitu Ayuka, Zudith, Savira, dan Charlin adalah anggotanya. Circle itu terbentuk secara tidak sengaja. Waktu kelas sepuluh ceritanya, Savira pernah terjatuh didorong secara sengaja oleh kakak kelas cowok yang paling hitz pada masanya. Kemudian datanglah Charlin menolongnya.
Charlin berani-beraninya dengan modal nekat saja menantang gelut cowok yang bertubuh dua kali lebih besar darinya itu. Namun tanpa malu, cowok tersebut pun meladeni tantangan Charlin. Untung saja Charlin mendapat bala bantuan dari Zudith dan Ayuka yang tiba-tiba datang. Sampai akhirnya, cowok tersebutlah yang menyerah dan melarikan diri.
Kejadian itu tidak hanya sekali. Pernah waktu itu juga Zudith yang dilabrak kakak kelas perempuan. Secara kebetulan, Zudith dibantu oleh Ayuka, Savira, dan juga Charlin.
Maka dari itu, para murid SMA Dacelis memanggil mereka berempat : Kumpulan Singa Mengamuk. Mereka berisi cewek-cewek yang bermode; senggol, bacok. Mereka memang tidak sekelas, hanya Ayuka dan Zudith yang sekelas---sedangkan Savira kelas IPS 6 dan Charlin ada di kelas IPS 1, namun mereka sering terlihat bersama.
"Waaah~ long time no see you guys!!!" Ucap heboh Charlin ketika Zudith dan Ayuka menghampiri meja mereka. Ia langsung berdiri sambil membuka kedua lengannya, berpose layaknya akan memeluk. Namun sayang, Ayuka dan Zudith mengabaikannya. Mereka langsung duduk begitu saja.
"Alay," celetuk Ayuka tajam. Charlin mendengus kesal lalu melirik Ayuka. Zudith dan Savira hanya tertawa melihat perubahan raut wajah Charlin itu.
"Gue pesen dulu, lo mau pesen minum enggak, Ka? Bawa bekal doang tapi nggak bawa minum," ucap Zudith.
"Pesenin Le mineral aja." Setelah menerima uang dari Ayuka, Zudith bergegas ke penjual di kantin.
"Eh kita udah jarang banget ngumpul nih. Gimana kalau nanti kita karaokean?" Ajak Savira dengan antusias. Charlin menanggapinya dengan anggukan mantap. Savira melirik Ayuka, meminta jawaban darinya.
"Gue mau juga sih, cuma tadi pagi gue berangkat bareng Jaffin, jadi gimana ya..," ujarnya bimbang.
"Bingung pulangnya gimana ya maniezz?" Tanya Charlin meledek. "Ngesot aja sih, nanti juga sampe AHAHA," ucapnya membalas celetukan tajam Ayuka tadi. Ayuka hanya bisa berdecak kesal ketika Charlin mulai tertawa terbahak-bahak.
"Pulangnya naik bus sore aja?" Saran Savira.
Ayuka memikirkan saran temannya itu lalu ia menjawab, "Nggak deh, lama."
"Iya sih, lama banget," ucap Savira menanggapi. Mereka terdiam sebentar hingga akhirnya Charlin bersuara lantang.
"TENANG AYUKAA, KAN ADA GUE!" Ucap si heboh Charlin. Ia berniat mengantar pulang Ayuka selesai karaokean nanti. Entah kesambet jin islam mana dia tiba-tiba berubah pikiran menjadi sangat baik hati dan berbudi pekerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Gang | Enhypen Le Sserafim: Hybe [✓]
FanfictionBercerita tentang Hidden Gang, sebuah geng tersembunyi yang ada di SMA Dacelis. Minim informasi mengenai geng tersebut, bahkan sebagian besar siswa menganggap geng tersebut hanyalah lelucon semata. Menurut informasi yang telah bocor, geng tersebut t...