❏ Jealous and Envious

127 22 0
                                    

Acara makan malam bersama keluarga besar Bapak Sastra Pradipja dalam rangka anniversary pernikahan mereka yang ke-50 tahun itu akhirnya dimulai juga. Acara ini digelar di sebuah restoran mewah bintang lima. Terlihat sanak saudara sedang ramai berbincang-bincang.

Ayuka berpenampilan sangat elegan malam ini. Ia mengenakan gaun panjang berwarna merah. Alca Aileena, sang adik juga tampil bak princess. Ia mengenakan gaun berwarna mocca yang kemarin ia beli bersama kakaknya. Zaskia sang ibunda tak kalah mempesona dengan balutan kebaya modern yang ia kenakan. Terlihat sopan dan menawan.

Haikal tidak datang bersama ketiga perempuan itu. Ia ingin menjemput pacarnya terlebih dahulu baru kemudian menyusul katanya.

"Hi sistur! Long time no see!" Jack menghampiri Ayuka dan Alca lalu cowok bule dengan rambut pirang bergelombang itu cipika-cipiki dengan sepupunya.

"KAK JACKK!! MAKIN GANTENG AJA!" Ucap Alca antusias. "Ayo ke rumah kita, kak! Kak Jack harus aku ajakin lebih banyak nonton anime studio ghibli!"

"Enggak usah mau dikasih virus wibu sama dia, Jack," celetuk Ayuka, Alca menggembungkan pipinya sebal. Sedangkan Jack hanya tertawa sampai matanya sipit. "By the way, enggak bawa pacarnya, nih?" Tanya Ayuka iseng.

"Naur, gue stay single aja sih, hahaha. Pendidikan gue lebih penting, jadi enggak ada kepikiran tentang percintaan gitu." Ayuka mengajak Jack high five.

"Kita sama, bro!" Ayuka dan Jack tertawa bangga. "Ciss dulu Jack!" Ayuka mengambil selfie bersama Jack lalu ia memamerkannya kepada Charlin.

Tidak lama kemudian, datanglah Haikal yang bergandengan tangan dengan Zea. Haikal terlihat seperti pangeran. Ia mengenakan jas berwarna putih dengan hiasan manik-manik berwarna putih, dipadukan dengan celana putih, kemeja putih dan dasi hitam. Zea pun memakai gaun panjang berwarna putih pula. White couple! Tampak cantik dengan rambut yang dibiarkan terurai panjang serta diberi aksesoris jepit manik-manik.

"Kalian terlihat seperti sepasang pengantin baru!" Komentar tantenya.

"Ini seperti acara pernikahan kalian dan kami semua menjadi tamu undangannya hahah!" Komentar yang lainnya.

Ayuka berdecak kagum melihat pesona kecantikan Zea. Zea terlihat cocok bersanding dengan Haikal. Zea juga sangat ramah, ia menyalami semua orang di sana. Tak lupa ia menyalami Zaskia. Perempuan paruh baya itu terlihat bangga mengenalkan Zea ke saudara yang lainnya. Kemudian Zea mendekati Ayuka. "Hai Yuka!" Ia cipika-cipiki dengan Ayuka.

"Kak Ze cantik banget," puji Ayuka.

Zea tersipu malu. "Kamu juga cantik! Gaunnya cocok banget sama kamu!" Zea membalikkan pujiannya. "By the way, aku tuh nervous banget di sini, Ka. Enggak tau harus gimana.. bingung. Kak Haikal juga kenapa pake ngundang aku coba, ini kan acara keluarga kalian. Takut aku bikin kalian enggak nyaman," bisik Zea curhat kepada Ayuka yang duduk di sebelahnya.

Ayuka mengulas senyum,"tenang aja Kak Ze, sepupu kita yang lain juga bawa pacarnya kok. Liat tuh sepupuku yang disebelah sana," Ayuka menunjuk Garda dengan dagunya. "Dia bawa ceweknya." Ayuka beralih menunjuk Ferrin. "Dia juga bawa cowoknya."

Zea mengangguk paham. "Oke deh. Bantuin kakak ya kalau semisal kakak gugup." Ayuka membalas dengan tangannya yang melambangkan oke.

Acara ini dimulai dengan rangkaian acara yang sudah terstruktur. Sangat seru dan banyak canda tawa yang terlontar. Keluarga besar Bapak Sastra ini memang sangat rukun. Dalam acara pun diselipi arisan keluarga.

Zea tampak diagung-agungkan oleh keluarga besar ini. Zaskia pun terlihat semakin dekat, seperti Zea adalah anak kandungnya sendiri. Sampai Ayuka dan Alca iri kepada Zea karena hanya Zea yang selalu wanita itu puji di depan saudara yang lainnya.

Hidden Gang | Enhypen Le Sserafim: Hybe [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang