Cerita 12+ tapi tenang. Cerita nya gada unsur 21+.
Yang suka plagiat jauh jauh deh.
Kalau mau buat cerita yang Ter inspirasi dari Carita saya bisa langsung beri tau saya yh. Jadi Uda ada ijin.
Cerita non baku
Waktu berjalan begitu cepat. Pernikahan Asha dan zeyu sisa 2 Minggu lagi.
.
.
.
Jadi hari ini Asha mengadakan acara pengajian di rumah nya.
Asha menyambut tamu tamu yang ada, dan terlihat Asha yang sangat cantik mengenakan pakaian yang sangat tertutup
***
Selesai acara pengajian tersebut. Shuyang pun datang ke rumah Asha. Sontak Asha yang melihat kehadiran shuyang, ia langsung menarik shuyang ke meja makan di lapangan milik nya.
"Loh kok kamu bisa tau kalau ada pengajian di rumah ku?" Ucap Asha yang kebingungan. "Tadi iseng main main ke sini. Ehh aku ngeliat rame rame, kirain ada apa ternyata ada pengajian" Ucap shuyang.
.
.
.
Asha mengantarkan makanan ke meja yang sudah di isi oleh shuyang.
Saat mereka berdua asik makan tiba tiba Dinda pun datang.
"Minggir gih sha, gw mau duduk di samping shuyang" Ucap Dinda yang penuh dengan penekanan.
Asha pun berdiri dari kursi yang berada di sebelah shuyang.
Saat Asha mau pindah tempat duduk, shuyang menarik tangan Asha hingga terduduk lagi di tempat duduk yang berada di samping shuyang.
"apa apaan sih yang, aku mah pindah tempat duduk aja" ucap Asha dengan wajah kesal.
"Kamu sini aja, biar Dinda duduk di sebelah kamu" ucap shuyang
"Yauda sih terserah Lo" ucap Dinda.
Asha pun kembali duduk di tempat duduk milik nya.
* Time to rest*
Saat ada waktu luang, Tante Asha yang membawa keluar salon dan mic nya supaya ada Entertainment time.
Saat ibu ibu asik menyanyi. Terlihat Asha yang naik juga ke atas panggung dan mengeluarkan dompetnya (ya pasti kalian tau lah buat apa)
Asha pun menjadi pusat perhatian dan menimbulkan gerumunan.
(Asha tipe orang yang ga bisa di kerumbunin, ya karena Asha ga suka dengan keramaian yang hingga mengerumuni dia. Biasanya Asha sering kena panic attack)
Saat Asha di gerumuni Asha langsung menjatohkan dompet nya dan ia seketika pingsan.
Ibu ibu tidak memperdulikan itu, melainkan ia melanjutkan nyanyiannya tersebut. (Emang sih, si Asha sendiri yang cari perkara)
Shuyang yang melihat Asha pingsan di atas panggung langsung berlari ke arah panggung dan menggendong Asha turun dari panggung tersebut.
Shuyang yang langsung membawa Asha ke kamar Asha.
Dan shuyang pun kaget dengan isi kamar Asha yang begitu bagus dan aestetik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shuyang yang langsung membaringkan Asha di kasur dan langsung menyalakan lampu di kamar nya karna sebelumnya lampu kamar Asha mati.
*Tek*
Saat lampu menyala shuyang pun kaget dengan poster poster dan foto foto yang Ter tempel di dinding kamar Asha.
Yang tak lain dan tak bukan adalah foto foto all member boy story. Asha dulunya adalah boss Indonesia yang sebenarnya sampai sekarang. Dan ia juga tidak akan menyangka akan di jodohkan dengan bias nya.
.
.
.
.
Acha dan Jihan pun datang ke kamar Asha untuk mengecek keadaan Asha sudah membaik atau dia masih pingsan.
"Loh Asha belum sadar?..." Tanya Acha pada shuyang. "Emang lu ngeliat Asha lagi atoke di situ?, Ya kalau lu ngeliat yh berarti dia Uda sadar lah" Ucap Jihan lalu melepak kepala Acha. Acha pun nyengir dan memegang kepalanya yang habis di lepak oleh Jihan.
"Nihh coba kamu deketin minyak kayu putih di dekat idung Asha" Ucap Jihan lalu menyodorkan minyak kayu putih kepada shuyang.
"Oh iya" ucap shuyang yang langsung bergegas mengambil minyak kayu putih lalu mendekat kan minyak kayu putih tersebut ke hidung Asha.
*** Beberapa menit setelah Asha pingsan, kini asha sudah sadar.
"Loh ini Asha Uda sadar" ucap shuyang
Asha yang memegang kepalanya yang masih terasa pusing dan sakit akibat jatoh dan kepalanya terbentur.
"Kepala kamu sakit yah?..." Ucap shuyang sambil mengelus elus kepala Asha yang terbalut oleh jilbab.
