"assalamu'alaikum" ucap Asha yang baru saja memasuki ruangan zeyu.
"kenapa baru pulang? Uda nyaman sama Alaska?" Tanya zeyu.
"apasih engga zey, tadi bunda nya Alaska sedikit cerita sama aku" jelas Asha."cerita soal Alaska? Basi banget ceritanya" sinis zeyu
"kamu cemburu?" tanya Asha."e-enggak, biasa aja" ucap zeyu.
"oh yauda, nanti aku bakalan rajin rajin ngasihin Alaska makanan yang aku masak" ucap Asha."jadi setelah kita cerai kamu mau sama Alaska? sekarang aku tau alasan kamu mau cerai sama aku" ucap zeyu.
"yang bilang aku mau sama Alaska siapa? aku sama Alaska juga cuman teman. ga lebih" jelas Asha."ga yakin kalau cuman teman" ucap zeyu.
"ya terserah mau percaya atau engga, aku mau pulang aja. seharusnya aku di sini bisa nemanin kamu sampai malam, tapi kalau kaya gini aku mending pulang." Tegas Asha."bi, bibi duluan yah ke mobil sama venzo. nanti aku nyusul" ucap Asha kepada bibi Lastri yang sedang sibuk menggendong venzo.
"sha, maafin gue. gue cuman bercanda tadi" ucap zeyu yang memegang tangan Asha dengan erat.
"ga lucu bercandaan kamu, lepasin tangan aku" kesal Asha."kamu di sini aja Temanin aku, kalau kamu pulang aku di temanin siapa?" tanya zeyu.
"itu bukan urusan aku, inisiatif kek nelpon siapa" kesal Asha."kamu beneran Uda ga sayang sama aku sha?" Ucap zeyu yang menarik tangan Asha, sehingga Asha jatuh tepat di depan wajah zeyu.
"apa apaan sih kamu zey, Uda yah. aku enggak ada waktu buat kamu" ucap Asha yang berjalan ke arah pintu luar ruangan tersebut.
"kamu mau liat aku nekat?" Ucap zeyu yang memberhentikan langkah Asha.
"nekat? terserah kamu, lagian yang ngerasa sakit kan kamu, bukan aku" tegas Asha yang meninggalkan tempat itu.betul saja, zeyu pun nekat melepaskan semua alat-alat yang ada di tubuhnya, dan ia mencoba untuk mengejar Asha dengan langkah nya yang terpata pata.
"sha" teriak zeyu, Asha pun langsung membalikkan tubuhnya saat ada yang memanggil namanya.
"sha, jangan tinggalin aku sendirian di sini" ucap zeyu yang memegang tangan Asha
"sendiri? disini banyak orang, ada suster, ada dokter juga." Tegas Asha."tapi aku mau kamu yang jagain aku" ucap pria itu yang terus merengek di hadapan Asha, hingga Asha muak dengan pria itu dan Asha meninggalkan pria itu.
saat Asha berjalan ke arah parkiran rumah sakit pun, lelaki itu terus mengikutinya.
"sha, Temanin aku yah. sekali ini lagi" jelas pria tersebut.
"Harus berapa kali aku bilang ke kamu, aku ga bisa!" tegas wanita itu yang sudah naik pitam."mba, venzo nya dari tadi nangis nangis cariin mba asha." ucap bibi lastri yang baru saja menemui Asha setelah beberapa lama ia menunggu Asha di mobil.
"sudah yah zey, aku bener bener engga ada waktu untuk kamu. sehabis aku pulang dari sini, aku ada urusan sama clayen!" ucap Asha penuh kebohongan, dan ia menekuk kan ucapan nya di akhir kalimat.
"aku ikut pulang!" Ujar zeyu yang memegang tangan Asha dengan erat.
"ini belum waktunya kamu pulang, kamu enggausa ngeyel yah. sekarang kamu kembali ke ruangan kamu!" Tegas Asha."bibi Lastri mau Asha pesanin taxi online? supaya bibi lastri ga nunggin Asha kelamaan" jelas Asha kepada baby sitter nya.
"boleh mba, jadi venzo nya saya bawa pulang?" tanya bibi lastri kepada Asha.
"engga usah bi, venzo nya biar pulang sama Asha aja. nanti Asha pulang nya sendiri aja" ujar Asha kepada bibi Lastri. lalu ia mengeluarkan ponsel nya dari tas miliknya untuk menelpon shuyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
©zeyu
Teen FictionCerita 12+ tapi tenang. Cerita nya gada unsur 21+. Yang suka plagiat jauh jauh deh. Kalau mau buat cerita yang Ter inspirasi dari Carita saya bisa langsung beri tau saya yh. Jadi Uda ada ijin. Cerita non baku