Cerita 12+ tapi tenang. Cerita nya gada unsur 21+.
Yang suka plagiat jauh jauh deh.
Kalau mau buat cerita yang Ter inspirasi dari Carita saya bisa langsung beri tau saya yh. Jadi Uda ada ijin.
Cerita non baku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
seolah masih tidak percaya, zeyu berusaha menelpon orang rumah namun tidak ada yang menjawab, bahkan ponsel Meraka tidak tidak ada yang aktif.
baru kali ini Asha melihat zeyu yang betul betul cemas, bagaimana tidak? Tiba tiba ia mendapatkan kabar bahwa adek satu satunya mengalami kecelakaan parah.
"tenang ya sayang, bentar lagi kita nyampe, kita berdoa aja agar shuyang masih bisa selamat" ucap Asha sambil memeluk zeyu
"gimana aku bisa tenang sha..." ucap zeyu yang omongan nya di putus oleh Asha
"Uda yah sayang, kamu tenang dulu, sehabis dari bandara kita langsung on the way ke rumah sakit" ucap Asha yang berusaha menenangkan suaminya sambil terus mengelus dada zeyu yang sedang menangis.
tak terasa pesawat mereka sudah mendarat di bandara Sepinggan.
zeyu langsung bergegas mengambil mobil nya yang memang terparkir di tempat khusus mobil yang akan di tinggal.
zeyu dan Asha langsung segera pergi ke rumah sakit, walaupun ia tidak tau shuyang di larikan kerumah sakit mana, ia tetap mencari ke seluruh rumah sakit.
.
.
.
"zey, kita uda 3 jam mutar mutar nyariin rumah sakit nya shuyang tapi ga ketemu shuyang juga" ucap Asha. "lebih baik kita kerumah mama Sheila, pasti mereka masih di rumah" lanjutnya
akhirnya zeyu menyetujui ucapan istrinya dan dia langsung menuju ke rumah mama Sheila.
*Tok tok tok*
"assalamualaikum mah" ucap keduanya bersamaan.
"wa'alaikumsalam zeyu, akhirnya kamu pulang juga, kamu sudah tau beritanya kan" ucap papa mahen.
"shuyang di larikan kerumah sakit mana pah??" tanya Asha dengan panik
"papah juga kurang tau nak, papah juga baru pulang dari kantor karna dengar berita kalau shuyang kecelakaan, mamah kamu juga handphone nya ga aktif" jelasnya.
"kita tunggu mamah Sheila aja ya zey, semoga handphone mamah cepat aktif" ucap Asha menenangkan zeyu yang sedang duduk di sofa bersama papah mahen
karna Asha bingung dengan situasi seperti ini, sampai ia lupa untuk menelpon calon istri shuyang yaitu Acha.
Asha bergegas mengambil ponselnya di tas miliknya dan langsung menelpon Acha, beruntung telpon itu di angkat oleh Acha.
*PERCAKAPAN DI TELPON*
"assalamualaikum Cha" -asha "wa'alaikumsalam sha, pasti kamu mau nanyain soal shuyang kan?" -acha
