***
Shuyang dan Asha pun bertemu di sebuah cafe. Sebenarnya cafe itu adalah milik ayah shuyang. Dan di sana juga ramai pengunjung
.
.
.
"Asha!!..."
Terdengar suara teriakan dari seorang lelaki yang duduk di meja no 23. Tidak lain dan tak bukan itu adalah shuyang.Asha pun menghampiri lelaki itu yang duduk di meja no 23.
Asha pun duduk di sebelah lelaki itu.
Terlihat lelaki itu memakai pakaian yang sangat tertutup agar tidak di ciduk oleh fans nya. Dan juga tidak di tau Abang nya jika dia sedang nge date sama tunangan Abang nya
Ya, dia adalah shuyang yang duduk di samping wanita cantik yang mengenakan hijab nya.ini adalah Asha. Wanita yang duduk di samping pria yang mengenakan pakaian hitam dan masker hitam itu.
***
"Kamu Uda pesan makana?"
Ucap gadis itu sambil menatap pria yang duduk di samping nya.
"Belum, tadi aku nungguin kamu. Takut nya pas aku pesanin makanan nya kamu ga suka.."
Ucap pria tersebut sambil tersenyum kecil."Mba...!"
Asha memanggil pelayan yang ada di cafe tersebut.
"Mau pesan apa mba?"
Ucap pelayan yang bernama Ara tersebut. Kebetulan Ara adalah teman masa kecil Asha.
"Loh kamu Ra "
Ucap Asha yang refleks berdiri dari kursinya.
"Iya, hehehe"
Ara pun tertawa kecil.
"Yauda kamu mau pesan apa sha?"
Tanya Ara." Ovaltine chese"
Ucap wanita itu dan terdengar suara shuyang yang juga menyebut apa yang di sebut Asha tersebut.Asha pun kaget
"Loh kok sama? Emang kamu suka ovaltine chese juga?"
Asha pun menanyakan itu kepada lelaki yang duduk di sebelahnya."Ovaltine chese itu minuman favorit aku!.."
Ucap lelaki itu.
"Kok bisa sama, jangan jangan kalian jodoh yahh...?!"
Ucap Ara sambil meledek Asha."Apaan sih ra. Sana gih buatin minuman nya cepat"
Ucap gadis itu sambil senyum simpul di Karna kan Asha sedang salting..
.
.
.
.
Sambil menunggu minuman nya jadi. Asha dan shuyang berbincang tentang tadi malam.
"Oh iya soal tadi malam aku pengen tau banyak tentang Islam"
Ucap shuyang sambil senyum simpul kepada wanita di samping nya.
"Jadi sebenarnya kamu ga punya agama?"
Gadis itu bertanya kepada pria yang duduk di sebelahnya.
"Ya, dulu aku tidak pernah mempercayai adanya agama dan tuhan" ucap pria itu
"Hah??" Asha kebingungan dengan ucapan lelaki tersebut, bahwa lelaki itu tidak mempercayai adanya agama.
" Yaudah sini aku lajarin tentang indahnya Islam. "
Ucap wanita itu sambil mengeluarkan Al Qur'an dari tas nya tersebut.
.
.
.
.
Sedikit demi sedikit Asha pun membantu shuyang membaca syahadat yang di sertai suara Asha.
Setelah selesai mengucapkan syahadat Asha pun tersenyum kepada pria yang berada di samping nya.
" Kamu kenapa sha? Kok muka kamu merah "
Tanya pria tersebut.
"G-gapapa kok"
Asha pun menjawab dengan gugup dan di sertai senyum manis nya..
.
.
.
***
Ara pun datang membawa minuman milik Asha dan shuyang.
" Makasih "
Ucap wanita tersebut.Lalu ia langsung mengajarkan indah nya Islam kepada shuyang.
"Kalau mau muji orang jangan lupa ucapkan ma sya Allah "
Ucap Asha.
"Kamu cantik banget sha, ma sya Allah."
Ucap pria yang duduk di samping nya tersebut.Asha pun salting bukan main karna ucapan shuyang.
"Aduhh, Aamiin ma sya Allah. "
Ucap gadis tersebut sambil tersenyum simpul dan wajah nya yang memerah..
.
.
.
Setelah Asha selesai menjelaskan semua kepada shuyang, Asha pun mengambil tas nya di kursi sebelah nya. Lalu ia berdiri dari kursinya dan mengambil tas nya.
"Aku pulang duluan yah..."
Ucap gadis tersebut sambil membetulkan jilbabnya yang sdh tidak karuan.
"Pulang nya sama siapa sha?"
Tanya pria tersebut."Naik gojek aja"
Gadis itu menjawab pertanyaan pria itu
"Pulang nya sama aku aja sha. Berhubung aku bawa mobil"
Ucap pria tersebut."Gausah repot repot, aku naik gojek aja gpp "
Ucap gadis itu
"Uda sha naik mobil ku aja yah. Biar aku yang antarin kamu sampai Strat. Soalnya kalau mau naik ke gang rumah kamu mobil nya ga muat"
Ucap pria itu sambil terus menyodorkan tawaran nya."Yauda deh"
Ucap wanita tersebut..
.
.
.
.
BERSAMBUNG...I hope you like the story.
Jangan lupa vote dan coment biar saya semangat ngelanjutin nya
KAMU SEDANG MEMBACA
©zeyu
Fiksi RemajaCerita 12+ tapi tenang. Cerita nya gada unsur 21+. Yang suka plagiat jauh jauh deh. Kalau mau buat cerita yang Ter inspirasi dari Carita saya bisa langsung beri tau saya yh. Jadi Uda ada ijin. Cerita non baku