Di pagi yang cerah, Asha membuka gorden jendela nya yang membuat lelaki yang masih tertidur pulas di kasur terbangun
Tanpa Asha membanguni suaminya tersebut, suaminya sudah bangun karna pantulan cahaya dari kaca jendela kamar tersebut.
Zeyu memeluk Asha dari belakang dan mencium kepala Asha yang tertutup dengan jilbab.
"Morning babe" bisik zeyu
"Too, sekarang kamu mandi gih, gausah peluk peluk. Kamu bau" ucap Asha yang melepaskan pelukan zeyu."emang bau yah?" Tanya zeyu yang mencium baju nya
"heem, Uda gih mandi sana" ucap asha yang membalikkan badan zeyu ke arah pintu kamar mandi dan mendorong suaminya tersebut ke dalam kamar mandi.Saat zeyu sedang mandi di kamar mandi, tidak dengan Asha yang sibuk mencari baju suaminya yang akan suaminya kenakan.
Tak lama kemudian zeyu pun keluar dari kamar mandi dan mengambil baju yang sudah di siapkan Asha di atas kasur tersebut.
Setelah zeyu selesai berpakaian, ia langsung bergegas menuju dining room untuk mencari istri nya.
Ia mulai menuruni anak tangga, dan saat sudah sampai di living room ia melihat Asha yang sedang memasak dan menyiapkan makanan di meja makan.
Zeyu pun menghampiri istrinya tersebut dan memeluk Asha dari belakang, jujur saja Asha merasa tidak nyaman di peluk jika ia sedang memasak atau melakukan pekerjaan rumah,. Asha langsung mendorong dada bidang suaminya tersebut hingga zeyu hampir saja terjatuh.
"Kamu kenapa sih sha, di peluk aja ga mau" kesal zeyu.
"Kalau aku lagi masak gausah di ganggu" geram AshaZeyu yang juga sangat kesal dengan sikap Asha, ia langsung pergi dari dining room dan ia menuju kamar.
.
.
.
Saat masakan Asha sudah selesai, ia tidak melihat batang hidung suaminya tersebut. Beberapa kali ia memanggil zeyu namun tidak ada jawaban dan tidak ada yang menghampiri nya.
Asha sudah sangat kesal akhirnya membiarkan makanan itu ia taruh di dalam lemari makanan dan menuju living room untuk membaca Alqur'an.
.
.
.
Sedangkan zeyu yang sudah berharap Asha menemuinya di kamar, ternyata dugaannya salah. Asha sama sekali tidak menemuinya.
Karna zeyu juga gengsi kalau makan di bawah, Jujur saja ia masih kesal dengan sikap Asha tadi.
Ia menghilangkan rasa gengsinya dan menuju dining room untuk makan.
Saat ia menuruni anak tangga, ia melihat Asha yang tengah sibuk dengan membaca Qur'an tersebut.
Asha pun menatap zeyu dengan tatapan sinis dan melanjutkan membaca Alqur'an nya.
Zeyu tidak melihat sama sekali ada nya makanan di atas meja makan, ia sangat kesal dan ia kembali ke kamar. Saat ia melewati living room, Asha langsung memberhentikan langkah nya dan menyuruh zeyu mengambil makanan di lemari makanan.
"Makanannya ada di lemari makanan" singkat Asha, lalu ia melanjutkan membaca Alqur'an.
Tidak ada jawaban dari zeyu, ia langsung kembali ke dining room untuk mencari makanan tersebut, dan saat ia tengah makan, ia tidak sengaja tersadak yang membuat Asha ikut panik dan menghampiri suaminya yang sedang berada di dining room.
Asha mengambil air putih untuk suaminya dan menyuruh suaminya untuk minum air tersebut dengan perlahan.
"Makanya makan doa dulu" ucap Asha yang ingin meninggalkan zeyu namun tangan Asha di genggaman begitu kuat hingga susah sekali rasanya untuk di lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
©zeyu
Teen FictionCerita 12+ tapi tenang. Cerita nya gada unsur 21+. Yang suka plagiat jauh jauh deh. Kalau mau buat cerita yang Ter inspirasi dari Carita saya bisa langsung beri tau saya yh. Jadi Uda ada ijin. Cerita non baku